Kandang Komunal Kambing di Ijen Bondowoso, Peternakan Terintegrasi dan Perputaran Ekonomi
December 18, 2025 08:57 PM

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Kelompok ternak di Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengelola kandang komunal kambing seluas tiga hektare. Program ini tidak hanya pengembangbiakan ternak, tetapi juga memanfaatkan kotoran kambing sebagai bahan baku pupuk untuk tanaman kopi.

Ketua Kelompok Peternak Kandang Kambing Desa Kalisat, Yoyok Siswoyo, mengatakan saat ini terdapat sekitar 40 peternak yang tergabung dalam pengelolaan kandang komunal tersebut. Jenis kambing yang dikembangkan adalah Etawa dan Kaligesing.

Setiap peternak mengelola satu unit kandang dengan kapasitas 10 hingga 12 ekor kambing. Secara keseluruhan, kandang komunal ini mampu menampung hingga 400 ekor kambing.

Sejak diresmikan Agustus 2025, jumlah kambing dikembangkan masih sekitar 50 ekor.

“Kalau kapasitas total sebenarnya untuk 400 ekor kambing,” ujar Yoyok saat datang lokasi bersama Forkopimca dan PTPN I Regional 5, Kamis (18/12/2025).

Dari total lahan seluas tiga hektare tersebut, sekitar 0,5 hektare digunakan sebagai area kandang. Sementara sisanya dimanfaatkan sebagai lahan hijauan untuk pakan ternak.

Baca juga: 55 Pejabat Bersaing Isi 11 Jabatan Kepala Dinas Pemkab Bondowoso

Dikelola Mandiri

Tanaman hijauan yang dibudidayakan antara lain odot, pakchong, dan indigofera. Dengan sistem ini, para peternak tidak perlu mencari pakan di luar lokasi.

“Kandangnya setengah hektare, sisanya untuk tanaman pakan. Peternak gratis ngarit,” kata Yoyok.

Meski saat ini ternak kambing belum menghasilkan nilai ekonomi dari penjualan daging maupun susu, para peternak sudah memperoleh pendapatan dari penjualan kotoran kambing.

Kotoran tersebut dijual ke PTPN I Regional 5 untuk diolah menjadi pupuk tanaman kopi, dengan harga Rp 3.000 per karung.

Baca juga: Dikeluhkan, Pemkab Bondowoso akan Revitalisasi Alun-alun Ki Bagus Asra

“Sementara ini teman-teman peternak sudah ada pendapatan dari kotorannya,” kata Yoyok.

Camat Ijen, Wisnu Hartono, mengatakan konsep kandang komunal diterapkan di setiap perdukuhan di Kecamatan Ijen. Namun kandang komunal kambing di Desa Kalisat merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTPN I Regional 5.

“Ini merupakan bantuan dari PTPN,” ujarnya.

Menurut Wisnu, potensi peternakan di Kecamatan Ijen sangat besar. Konsep kandang komunal di Desa Kalisat dinilai unggul, karena terintegrasi antara peternakan, pengolahan limbah, hingga rencana pengembangan wisata edukasi.

“Satu tempat dimanfaatkan semua, pakannya, kotorannya, sampai ke rencana wisata edukasi,” jelasnya.

Baca juga: Polres Bondowoso Siapkan Pengamanan Nataru 2025, Arus Lalu Lintas Diprediksi Naik 80 Persen

Sirkulasi Ekonomi

Corporate Secretary PTPN I Regional 5, R.I. Setyobudi, mengatakan bantuan kambing diberikan berdasarkan potensi dan permintaan masyarakat setempat.

Selain itu, PTPN juga membeli kotoran kambing langsung dari peternak untuk diolah menjadi pupuk.

“Kelompok ternak menjual pupuk itu lagi. Jadi ini tambahan penghasilan bagi mereka,” terangnya.

PTPN I Regional 5 menyalurkan bantuan TJSL dengan total nilai mencapai Rp 1,28 miliar. Bantuan tersebut meliputi program makanan tambahan (PMT) untuk anak TK, 200 paket sembako, serta pembangunan kandang komunal kambing.

(TribunJatimTimur.com)



© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.