TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman memberikan catatan khusus terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjelang libur akhir tahun, Natal dan tahun baru.
Disdik membeberkan adanya temuan lapangan bahwa sejumlah sekolah ternyata menerima paket MBG bukan dalam bentuk makanan berat seperti biasa, melainkan diganti menjadi jajanan dan roti kemasan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Mustadi mengatakan saat dirinya berkunjung ke sekolah di wilayah Mlati pada Rabu (17/12) kemarin, ada yang laporan bahwa paket MBG yang diberikan kepada siswa sekarang wujudnya bukan lagi paket nasi dengan lauk dan buah.
Namun menu MBG berganti menjadi makanan ringan. Mulai dari Sari Kacang Ijo, Jeruk, keju, susu hingga aneka roti kemasan. Bahkan di paket menu lain ada juga yang menyajikan jajanan anak seperti kacang kulit kemasan.
"Nah, saya tidak bisa menyebutkan boleh atau tidak (menu seperti itu). Tetapi ini akan menjadi evaluasi. Saya laporkan ke Pak Asisten satu biar diteruskan ke teman-teman BGN, kok seperti itu menunya," katanya, Kamis (18/12/2025).
Menurut Mustadi, dirinya bukan hanya menerima laporan saja namun ditunjukkan langsung paket menu jajanan ringan tersebut.
Soal SPPG mana yang menyajikan menu tersebut, Mustadi mengaku tidak begitu hafal, tetapi yang jelas sekolah yang dikunjungi dan paketnya MBG kemasan merupakan sekolah di Tlogoadi Mlati.
Mustadi mengatakan, selain di Tlogoadi, pihaknya juga mendapatkan laporan serupa dari sekolah di wilayah Gemawang, Mlati.
Berdasarkan laporan yang diterima, menurut dia, paket MBG bukan berupa nasi sudah diterima sekolah sejak tiga hari terakhir.
"MBG ini kan program makanan bergizi. Ada unsur vitamin protein. Nah, kalau jajanan, kira-kira masuk gak?. Saya pastikan ini akan menjadi evaluasi," kata dia.