FKUB Kabupaten Kediri Dikukuhkan, Bupati Mas Dhito Tekankan Peran Strategis Cegah Radikalisme
December 18, 2025 11:47 PM

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengukuhkan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri masa bakti 2025-2029.

Pengukuhan berlangsung di Ruang Tegowangi, Lantai 3 Gedung BKAD Pemerintah Kabupaten Kediri Kamis (18/12/2025) siang.

Sebanyak 15 pengurus dari latar belakang agama yang berbeda terdiri dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.

Pengurus FKUB periode terbaru tersebut diketuai oleh KH Misbahul Munir, pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Dusun Jombangan Desa Tertek Kecamatan Pare. 

Pria yang akrab di sapa Gus Munir ini menggantikan Gus David untuk memimpin FKUB dengan jajaran pengurus yang sebagian besar merupakan figur lama.

Dalam sambutannya, Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito menegaskan pentingnya peran FKUB sebagai penjaga kerukunan sekaligus benteng pencegahan radikalisme di tengah masyarakat.

Mas Dhito menyampaikan bahwa hingga saat ini Kabupaten Kediri relatif aman dari konflik antar umat beragama. Kondisi tersebut, menurutnya, harus terus dijaga dan diperkuat melalui peran aktif FKUB.

"Sampai dengan hari ini di Kabupaten Kediri alhamdulillah nihil gesekan antar umat beragama. Ini yang harus kita syukuri dan harus kita jaga ke depannya," kata Mas Dhito usai acara.

Namun demikian, Mas Dhito mengingatkan adanya tantangan baru seiring meningkatnya mobilitas masyarakat, terutama dengan hadirnya bandara di wilayah Kediri. Mobilitas yang semakin terbuka dinilai berpotensi membawa masuk paham-paham radikal.

"Dengan mobilitas orang yang semakin mudah, saya yakin paham radikalisme juga sudah mulai masuk. Ini tidak hanya terjadi di Kediri, tapi hampir di semua daerah," tegasnya.

Baca juga: Petugas Imigrasi Amankan Empat WNA di Tulungagung, Satu Menginap HIV

Karena itu, Mas Dhito menaruh harapan besar kepada FKUB agar mampu melakukan upaya pencegahan sejak dini, termasuk menetralisir dan meminimalisir berkembangnya paham radikalisme dan ekstremisme di masyarakat.

Salah satu langkah konkret yang ditekankan Mas Dhito adalah peran FKUB dalam proses pemberian rekomendasi pendirian rumah ibadah.

Ia meminta agar FKUB lebih cermat dalam melakukan screening dan monitoring.

"FKUB harus bisa melakukan screening dan monitoring, mana rumah ibadah yang punya tendensi mengarah pada radikalisme. Tapi saya tekankan, ini bukan untuk mempersulit pendirian rumah ibadah," jelasnya.

Mas Dhito menegaskan bahwa penguatan pengawasan tersebut semata-mata demi menjaga stabilitas, keamanan, dan keharmonisan antar umat beragama di Kabupaten Kediri.

Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Kediri, Gus Munir menyatakan siap menjalankan amanah yang diberikan.

Ia menegaskan bahwa menjaga persaudaraan dan kerukunan umat beragama merupakan prioritas utama FKUB.

Menurut Gus Munir, radikalisme merupakan ancaman serius, tidak hanya dari sisi agama, tetapi juga dari sisi ideologi kebangsaan.

Keduanya dinilai sama-sama berbahaya bagi stabilitas daerah.

"Radikalisme ini momok yang sangat berbahaya. Bisa merusak stabilitas pembangunan, keamanan, dan kerukunan umat beragama yang selama ini sudah terjaga dengan baik,"  ucapnya.

Gus Munir menambahkan, FKUB akan melanjutkan program-program penangkalan radikalisme yang telah berjalan pada periode sebelumnya, termasuk upaya pencegahan terhadap terorisme.

Tak hanya itu, FKUB juga akan fokus pada pembinaan generasi muda, khususnya remaja, agar tidak mudah terpapar paham menyimpang maupun terjerumus dalam kenakalan remaja.

"Kami sepakat, membimbing anak-anak dan remaja itu penting, baik dari sisi etika, budi pekerti, maupun pemahaman keagamaan yang moderat," jelas Gus Munir.

Melalui dialog lintas agama yang berkelanjutan, Gus Munir berharap FKUB tidak hanya menjadi forum simbolik, tetapi benar-benar hadir sebagai fasilitator dan jembatan komunikasi antar umat beragama dan masyarakat luas.

"Kami ingin FKUB ini betul-betul berperan aktif menjaga keamanan, stabilitas, dan persaudaraan antar umat beragama demi mendukung pembangunan Kabupaten Kediri," pungkasnya.

(Isya anshori/tribunmataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.