TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seorang perantau asal Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya, kawasan Blok 6 Lubuk Baja, Kota Batam, Kamis (18/12/2025) sore.
Informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, korban diketahui bernama Bella. Ia ditemukan tewas dengan tubuh yang sudah membusuk dan mengembang.
Bela menjadi korban pembunuhan di kamar Kos tempat tinggalnya. Hal itu dikatakan oleh Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Debby Tri Andreastian.
"Korban di bunuh dikamar kosnya. Saat ditemukan kondisin korban sudah membusuk," sebut Debby saat dikonfirmasi Tribunbatam.id, Kamis (18/12/2025) malam.
Menurut Debby saat ini pelaku pembunuhan sudah dibekuk oleh Polsek Lubuk Baja.
Pelaku merupakan orang dekat korban.
"Pelakunya sudah kita tangkap. Dia adalah kekasih korban saat ini masih dimintai keterangan di Polsek Lubuk baja," sebut Debby menjelaskan.
Terkait motif pelaku menghabisi Bella polisi belum bisa memastikan.
Sebab sejauh ini proses pemeriksaan masih terus dilakukan oleh tim penyidik.
"Sabar dulu, kita masih memintai keterangan tersangka. baru ditangkap beberapa jam lalu," sebut Debby.
Pengunkapan kasus ini bermula dari penasaran warga yang mencium aroma busuk di sekitar lokasi
Sekitar pukul 16.00 WIB, teka-teki bau misterius itu terjawab dengan penemuan mengerikan, seorang wanita bernama Bella ditemukan terbujur kaku dengan kondisi jenazah yang mulai membengkak dan terbungkus kain.
Selain itu juga ditemukan bercak darah segar di lantai kamar
Pihak kepolisian sempat mengalami kendala dalam mengidentifikasi korban karena tidak ditemukannya satu pun dokumen identitas di lokasi kejadian.
Namun, melalui kerja keras tim identifikasi, sosok tersebut akhirnya terkonfirmasi sebagai Bella, seorang pekerja di sebuah rumah makan kawasan Penuin.
Salah satu kerabat korban yang datang ke rumah sakit tak mampu menyembunyikan kesedihannya saat melihat kondisi keponakannya yang mengalami sejumlah bekas luka di tubuh.
Pihak keluarga mengaku sangat terpukul karena beberapa hari sebelumnya mereka masih sempat menjalin komunikasi rutin dengan korban. (Tribunbatam.id/Setiawan_Koe)
