Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Lebih Luas, NTT Mart Resmi Diluncurkan di Rote Ndao
December 19, 2025 12:19 AM

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti 

POS-KUPANG.COM, BA'A - Sore itu, Kamis (18/12/2025), suasana di halaman Dekranasda Kabupaten Rote Ndao, Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, tampak berbeda dari biasanya. 

Warga dan tamu undangan berbondong-bondong datang, sementara denting gong dan gerak penari tradisional Rote bersiap menyambut sebuah momentum penting bagi pelaku usaha lokal.

Menjelang matahari terbenam, acara Launching NTT Mart by Dekranasda Kabupaten Rote Ndao resmi dimulai. 

Hadir mewakili Gubernur Nusa Tenggara Timur, Kepala Biro Hukum Setda Provinsi NTT, Oder Maks Sombu didampingi Kepala Bidang Sarana Prasarana Pemberdayaan Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Nikson M Balukh serta sejumlah pejabat provinsi. 

Turut hadir Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, Sekda Rote Ndao Jonas Selly, para kepala OPD dan Ketua Dekranasda Kabupaten Rote Ndao, Ny. Yanne Henuk-Pellokila.

Seluruh tamu mengenakan busana bernuansa adat Rote, menciptakan suasana kultural yang kental. 

Alunan musik dari Gentana Band menambah kehangatan acara. Sambutan tarian dan bunyi gong mengiringi para pejabat menuju tempat duduk, disambut senyum dan antusiasme para hadirin.

Setelah rangkaian sambutan, acara puncak ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pengguntingan pita sebagai simbol peresmian NTT Mart by Dekranasda Kabupaten Rote Ndao. 

Para pejabat kemudian meninjau langsung berbagai produk yang dipasarkan, mulai dari kuliner khas, tenunan hingga aneka kriya dan aksesori karya pelaku IKM dan UMKM lokal.

Dalam laporan kegiatan, Kepala Bidang Sarana Prasarana Pemberdayaan Industri Disperindag Provinsi NTT, Nikson M Balukh, menjelaskan bahwa peluncuran NTT Mart merupakan bagian dari program prioritas Pemerintah Provinsi NTT, khususnya gerakan "Ayo Bangun NTT melalui Gerakan Beli NTT." 

Program ini, kata dia, bertujuan memperkuat hilirisasi produk lokal agar dari ladang dan laut dapat langsung menuju pasar yang efisien, modern dan aman.

"NTT Mart hadir untuk memasarkan produk IKM dan UMKM Rote Ndao, mempromosikan produk lokal, memperluas pasar serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," pungkasnya.

Nikson merinci, pada tahap awal, Pemerintah Provinsi NTT telah membeli produk dari 24 pelaku IKM dan UMKM Rote Ndao dengan total 76 jenis produk dan 834 unit produk yang dipasarkan, meliputi pangan olahan, kriya dan fashion. 

Pemerintah provinsi juga mendukung rehabilitasi interior serta penyediaan sarana pendukung NTT Mart. Pengelolaannya dilakukan melalui kerja sama antara Disperindag Provinsi NTT dan Dekranasda Kabupaten Rote Ndao.

Sementara itu, membacakan sambutan Gubernur NTT, Kabiro Hukum Setda Provinsi NTT, Oder Maks Sombu memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi menyukseskan peluncuran NTT Mart. 

Ia menegaskan, NTT Mart bukan sekadar toko modern, melainkan platform pemasaran produk lokal yang menghubungkan pelaku usaha dengan pasar nasional hingga internasional.

"Melalui NTT Mart, kita ingin memastikan produk unggulan NTT seperti tenun ikat, kopi, garam, madu dan hasil perikanan mampu bersaing di luar daerah bahkan mancanegara," pungkasnya.

Ia mengatakan, dengan diluncurkannya NTT Mart ke-9 di Kabupaten Rote Ndao, Pemerintah Provinsi NTT berharap lahir semangat baru kebangkitan IKM dan UMKM lokal. 

Bagi Order Maks Sombu, gerakan membeli dan menggunakan produk NTT diyakini akan memperkuat ekonomi daerah, sekaligus menjaga agar nilai tambah produk tetap berputar di Nusa Tenggara Timur.

"Ayo bangun Kabupaten Rote Ndao, ayo bangun NTT," seru Oder Maks Sombu disambut tepuk tangan hadirin menutup acara peluncuran dengan penuh optimisme. (rio)

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.