TRIBUNJAMBI.COM - Di balik kemegahan Gunung Kerinci, tersimpan sebuah duka mendalam dari Desa Sungai Betung Mudik, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Lengsi, seorang bocah perempuan berusia 8 tahun yang mengidap autisme, harus menghabiskan masa kecilnya dalam 'penjara' tak kasat mata di dalam rumahnya sendiri.
Kisah memilukan ini terungkap saat Aipda Porda Yanto, Kanit Binmas Polsek Gunung Kerinci, menerima laporan mendesak dari Kepala Puskesmas Simpang Tutup dan Camat Gunung Kerinci.
Lengsi dilaporkan hidup dalam kondisi yang jauh dari kata layak.
Bertahun-tahun lamanya, Lengsi dikurung oleh sang ayah dari pagi hingga petang.
Bukan karena benci, namun karena tuntutan hidup.
Sang ayah, yang berjuang sendirian sebagai orang tua tunggal pasca-perpisahan dengan istrinya.
Dia terpaksa mengunci pintu demi mencari nafkah, membiarkan putrinya yang mengalami keterlambatan bicara itu sendirian tanpa pengawasan.
Baca juga: Kaki Bocah 4 Tahun Terjepit di Kloset Jongkok saat BAB, Damkartan Kota Jambi Gerak Cepat
Baca juga: 2 Remaja Maling Pakaian di Arizona Jambi Memelas saat Tertangkap Warga, Aksi Terekam CCTV Viral
Baca juga: 3,2 Juta Batang Rokok Senilai Rp2,5 Miliar Dimusnahkan Bea Cukai Jambi, Kerugian Negara Rp2,47 M
Kondisi di dalam ruangan itu sungguh menyayat hati.
Tanpa kemampuan mengurus diri, Lengsi terpaksa makan, minum, hingga membuang kotoran di titik yang sama.
Akibat sanitasi yang buruk dan kurangnya perawatan, sekujur tubuh mungilnya dipenuhi penyakit kulit yang merusak harkatnya sebagai seorang anak.
Merespons laporan tersebut, Aipda Porda segera bergerak bersama tim medis menuju lokasi.
Saat pintu dibuka, suasana seketika menjadi haru.
Ketakutan nampak jelas di mata Lengsi saat melihat orang asing memasuki dunianya yang selama ini sunyi.
"Melihat binar matanya, kami tahu dia hanya butuh kasih sayang dan sentuhan manusiawi, bukan sekadar jeruji dinding rumah yang dingin," ujar Aipda Porda Yanto saat mengevakuasi bocah tersebut dilansir dari Tribunjambi.com unggahan akun Instagram @jambihits_id, Jumat (19/12/2025).
Melalui pendekatan yang lembut, Aipda Porda membujuk Lengsi dengan jajanan hingga rasa takutnya memudar.
Baca juga: Ternyata Jeritan dari Mobil Boks di Tol Sebapo Jambi Suara Sopir Dikurung Kernet, Ini Penyebabnya
Baca juga: Bupati Termuda dalam Sejarah Kabupaten Bekasi Kena OTT KPK, Ini Profil, Harta Kekayaan dan Partainya
Tim kesehatan Puskesmas Simpang Tutup kemudian memandikan dan mengobati luka-luka di tubuhnya.
Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, tawa dan senyum ceria akhirnya merekah di wajah Lengsi, menandai berakhirnya masa-masa kelam yang ia lalui dalam keterasingan.
Baca juga: Bupati Termuda dalam Sejarah Kabupaten Bekasi Kena OTT KPK, Ini Profil, Harta Kekayaan dan Partainya
Baca juga: 3,2 Juta Batang Rokok Senilai Rp2,5 Miliar Dimusnahkan Bea Cukai Jambi, Kerugian Negara Rp2,47 M
Baca juga: 2 Remaja Maling Pakaian di Arizona Jambi Memelas saat Tertangkap Warga, Aksi Terekam CCTV Viral
Baca juga: Dua Wanita Tergeletak usai Kecelakaan di Jalan Arena MTQ Batang Hari Tadi Pagi