6 Penyebab Gagal Hamil yang Sering Tidak Disadari para Pasangan
December 19, 2025 09:42 AM

TRIBUNHEALTH.COM - Banyak pasangan yang sudah menikah dan rutin berhubungan intim namun belum juga dikaruniai kehamilan. 

Kondisi gagal hamil sering kali menimbulkan stres dan rasa cemas. 

Padahal, ada beberapa penyebab gagal hamil yang kerap tidak disadari oleh pasangan. 

Baca juga: 5 Minuman Sehat Kaya Nutrisi, Bagus Dikonsumsi Saat Program Hamil

Saat menjalani program hamil, mungkin Anda dan pasangan tidak sadar melakukan kesalahan, sehingga pembuahan tak kunjung terjadi. 

Lantas, kesalahan apa saja yang sering tidak disadari pasangan yang dapat menyebabkan peluang kehamilan menurun?

Ilustrasi pasangan yang melakukan program hamil, ini kesalahan yang jarang disadari pasangan yang dapat menyebabkan gagal hamil
Ilustrasi pasangan yang melakukan program hamil, ini kesalahan yang jarang disadari pasangan yang dapat menyebabkan gagal hamil (freepik.com/rawpixel.com)

Penyebab Gagal Hamil yang Jarang Disadari para Pasangan

Mengetahui faktor-faktor ini dapat membantu meningkatkan peluang terjadinya kehamilan.

1. Melewatkan waktu ovulasi

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan banyak pasangan saat program hamil adalah melewatkan masa subur atau ovulasi. 

Untuk mencegah hal ini, sebaiknya Anda dan pasangan mengetahui cara menghitung masa subur untuk memperkirakan waktu yang tepat melakukan hubungan suami istri. 

Anda dan pasangan bisa melakukan hubungan seksual tiga hari sebelum ovulasi. 

Ini karena sperma bisa bertahan lima hari dalam tubuh, sedangkan sel telur hanya dapat bertahan 24 jam. 

Jika melewatkannya, Anda harus mencoba kembali pada bulan berikutnya. 

Susu ibu hamil untuk memenuhi nutrisi ibu dan janin di dalam kandungan, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Baca juga: 6 Hal Ini Harus Dihindari Pasangan Saat Lakukan Program Hamil

2. Terlalu jarang atau sering berhubungan intim

Sebagian besar pasangan beranggapan jika jarang berhubungan intim dapat meningkatkan jumlah sperma, padahal hal ini tidak dibenarkan. 

Faktanya, jarang berhubungan intim tidak akan meningkatkan jumlah sperma yang diproduksi. 

Sementara itu, berhubungan intim terlalu sering juga tidak dianjurkan karena bisa berisiko membuat kualitas sperma pria menurun. 

Hal ini juga bisa menimbulkan rasa bosan dan bahkan berpotensi membuat pasangan stres. 

Inilah yang jarang disadari oleh kebanyakan pasangan. 

Jika pasangan ingin meningkatkan peluang kehamilan, cobalah melakukan hubungan seksual di masa subur. 

Ilustrasi pasangan yang melakukan program hamil, ini kesalahan yang jarang disadari pasangan yang dapat menyebabkan gagal hamil
Ilustrasi pasangan yang melakukan program hamil, ini kesalahan yang jarang disadari pasangan yang dapat menyebabkan gagal hamil (parapuan.co)

3. Berhubungan intim di posisi yang sama

Ada anggapan bahwa melakukan posisi seks yang sama dapat meningkatkan peluang kehamilan. 

Faktanya, sperma yang diejakulasi oleh pria akan tetap berenang menuju serviks dan rahim wanita, terlepas dari posisi bercinta yang Anda lakukan. 

Tidak ada salahnya mencoba berbagai gaya serta temukanlah posisi yang membuat Anda dan pasangan merasa nyaman. 

Posisi seks yang nyaman akan membuat Anda dan pasangan terhindar dari stres. 

Baca juga: 5 Alasan Vitamin E Harus Dicukupi Saat Program Hamil, Meningkatkan Peluang Kehamilan

4. Mengalami stres

Stres dapat menurunkan peluang kehamilan pada pasangan. 

Kondisi ini dapat memengaruhi hormon reproduksi, sehingga proses kehamilan bisa terhambat. 

Stres juga dapat memengaruhi fungsi hipotalamus, kelenjar di dalam otak yang mengatur nafsu makan dan emosi. 

Kelenjar ini dapat mengatur hormon yang memicu pelepasan sel telur. 

Wanita yang sering mengalami stres dan tidak pandai mengelolanya, berpotensi mengganggu siklus ovulasinya. 

Artinya, stres bisa mengganggu proses pelepasan sel telur dan menurunkan peluang kehamilan. 

Oleh karena itu, cobalah untuk meminimalisir stres dan jika stres muncul sebaiknya kelola stres tersebut dengan baik.

Ilustrasi pasangan yang melakukan program hamil, ini kesalahan yang jarang disadari pasangan yang dapat menyebabkan gagal hamil
Ilustrasi pasangan yang melakukan program hamil, ini kesalahan yang jarang disadari pasangan yang dapat menyebabkan gagal hamil (freepik.com)

5. Memiliki gaya hidup yang kurang sehat

Memiliki gaya hidup kurang sehat seperti kebiasaan merokok, minum alkohol berlebihan, dan tidak menjaga asupan gizi dengan baik dapat berdampak serius pada kesehatan reproduksi. 

Gaya hidup yang tidak sehat berisiko memengaruhi hormon dan menjadi penyebab menurunnya peluang kehamilan. 

Misalnya pasangan yang memiliki kebiasaan merokok, kandungan dalam tembakau dan asap rokok bisa mengandung racun, yang dapat menurunkan kesuburan dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. 

Oleh karena itu, jika Anda sedang melakukan program hamil, hindari kebiasaan buruk tersebut. 

Konsumsilah makanan penuh nutrisi, rutin berolahraga, dan melakukan hubungan di masa subur. 

Baca juga: 5 Fungsi Asam Amino untuk Program Hamil, Tingkatkan Kualitas Sperma dan Perkembangan Janin

6. Kekurangan atau kelebihan berat badan

Kekurangan atau kelebihan berat badan bisa menjadi salah satu faktor penyebab wanita susah hamil. 

Berat badan yang kurang bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi proses ovulasi dan pelepasan sel telur. 

Sedangkan kelebihan berat badan bisa berpotensi menyebabkan gangguan menstruasi, serta membuat kadar hormon reproduksi dalam tubuh menjadi tidak stabil. 

Semakin jauh indeks berat badan dari tentang ideal, semakin besar pula pengaruhnya pada proses kehamilan. 

Itulah beberapa penyebab gagal hamil yang seringkali tidak disadari oleh kebanyakan pasangan.

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 5 Fakta Tomat Bagus Dikonsumsi Saat Program Hamil, Simak Cara Mengolahnya

Asam folat untuk ibu hamil dan mendukung perkembangan janin, klik di sini untuk mendapatkannya. 

FOLAVIT digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan Asam Folat terutama untuk ibu hamil dan menyusui. 

Dosis: 1) Anemia megaloblastik akibat kekurangan asam folat: 5 mg/hari selama 4 bulan hingga 15 mg/hari pada fase malabsorpsi.

2) Pencegahan anemia megaloblastik pada masa kehamilan: 0.2-0.5 mg/hari

3) Pencegahan kecacatan tabung syaraf (neural tube defect) pada masa kehamilan: 4 atau 5 mg/hari.4) Suplemen untuk wanita yang baru memiliki anak pertama (child-bearing) 0.4 mg/hari. 

Hentikan penggunaan apabila muncul efek yang tidak diinginkan saat penggunaan dan segera konsultasi kepada dokter. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.