Strategi Cerdik Ridwan Kamil Taklukan Hati Mertua Sebelum Diceraikan Atalia: Pura-Pura Bantu Masak
December 19, 2025 05:30 AM

 

TRIBUNTRENDS.COM - Jauh sebelum dikenal sebagai pemimpin daerah dan figur publik nasional, Ridwan Kamil hanyalah seorang pria muda yang jatuh cinta namun ia memahami satu hal penting: untuk memenangkan hati seorang perempuan, restu ibu adalah kunci utama.

Di tengah puluhan pria yang silih berganti datang, Kang Emil memilih jalan berbeda.

Ia tak hanya mendekati sang pujaan hati, tetapi perlahan menanam kesan hangat di hati calon mertua. 

Dari dapur, dari obrolan ringan, hingga sikap pantang menyerah di situlah kisah cinta ini menemukan takdirnya.

Baca juga: Di Balik Sidang Cerai Atalia-Ridwan Kamil: Pengakuan Mengejutkan Lisa Mariana dan Luka 5 Tahun Lalu

Pertemuan Tak Terduga di Tahun 1994

Beberapa bulan yang lalu, Ridwan Kamil kembali mengisahkan pertemuan pertamanya dengan Atalia Praratya sebuah momen sederhana yang kelak mengubah jalan hidupnya.

Ridwan Kamil mengaku pertama kali bertemu dengan Atalia Praratya di sebuah pameran pada tahun 1994 di Bandung. Kala pertemuan itu, perasaan yang muncul tak bisa ia sangkal.

"Saya harus jujur ya, cinta pada pandangan pertama. Jadi dulu ceritanya, saya datang ke sebuah acara, selesai acara saya mau pulang naik taksi, baru mau ngangkat tangan berhentiin taksi, kebelet.

Akhirnya saya balik lagi ke toilet, balik dari toilet saya ketemu perempuan, setelah itu minta nomor telepon, singkat cerita jadian. Jadi kalau saya nggak kebelet saya nggak ketemu," cerita Kang Emil.

Namun, Atalia Praratya meluruskan kisah tersebut. Baginya, nomor telepon bukan sesuatu yang diberikan begitu saja, apalagi pada pertemuan pertama.

"Eh tapi, sayakan nggak mungkin langsung ngasih nomor ke siapapun kan. Jadi strateginya tu dia mau ngasih kerjaan," terang Atalia.

RIDWAN KAMIL ATALIA - Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.
RIDWAN KAMIL ATALIA - Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil. Ridwan Kamil sempat mengisahkan pertemuan pertamanya dengan Atalia Praratya sebuah momen sederhana yang kelak mengubah jalan hidupnya. (Instagram/@ataliapr/@ridwankamil)

Urutan ke-42: Saat Cinta Harus Bersabar

Ridwan Kamil mengingat kembali masa muda di era 90-an masa ketika Atalia Praratya menjadi primadona yang didekati banyak pria.

Rupanya, bukan hanya dirinya yang jatuh hati. Puluhan lelaki mencoba peruntungan. Bahkan, Atalia sampai menuliskan nama-nama mereka dalam sebuah buku harian.

Nama Ridwan Kamil memang tercatat di sana. Namun posisinya jauh dari harapan.

"Tiap yang menyatakan ditulis namanya. Nama Ridwan Kamil urutan ke-42," kenang Ridwan Kamil, dilansir kanal YouTube SULE PRODUCTIONS, baru-baru ini.

Kebiasaan menulis itu bukan tanpa sebab. Atalia mengaku mewarisinya dari sang ibunda seorang ibu yang telaten mencatat segala hal.

"Jadi ibu tuh punya kebiasaan apa-apa ditulis. Belanjaan dicatat, catatan harian kejadian apa itu tiap hari dicatat.

Pada suatu masa, ketika zaman SMP, sudah mulai suka-sukaan. (Saya) suka curhat ke Mama," ungkap Atalia.

"'Li.. Li.. sok atuh ditulis geura, jadi kenangan eta teh (coba ditulis langsung, nanti jadi kenangan itu).

Jadi sama saya kan ditulis, ditulis siapa yang menyatakan, meskipun bukan yang pacaran ya, cuma yang menyatakan I love you, aku cinta kamu. Itu apalah segala rupa," sambungnya.

Baca juga: Terbongkar Cara Ridwan Kamil Dekati Atalia Praratya Sebelum Digugat Cerai, Pura-Pura Kasih Kerja

Bunga, Pangeran, dan Pantang Mundur

Suatu hari, di momen ulang tahunnya, Atalia masih ingat betul bagaimana Ridwan Kamil datang dengan penampilan rapi dan setangkai bunga di tangan.

"Dia datang, eh Kang Emil kasih bunga ya.. oh makasih ya, makasih. Ternyata begitu dia masuk ke dalam, ternyata sudah ada deretan bunga lain.

Tapi tuh Kang Emil tidak pernah mundur selangkah, tidak pernah putus asa. 'Teh, boleh pinjam vas enggak? Sini vasnya, teh ini simpan ya di kamar,'" kenang Atalia.

Namun titik balik justru terjadi di dapur saat hal sederhana membuka rahasia besar.

"(Kang Emil bilang) dah saya aja yang ambil. Ambil pulpen di atas meja, terbuka diary-nya. Terbaca..." kata Atalia.

"Ali katakan no, 42 katakan yes," timpal Ridwan Kamil, yang akhirnya mengetahui dirinya mendapat lampu hijau.

Malam Minggu, Dapur dan Restu Mama

Setiap malam minggu, rumah Atalia tak pernah sepi. Banyak pria datang untuk mengajaknya keluar.

"Jadi kalau malam minggu itu banyakan datang ke rumah untuk mengajak (Atalia) malam mingguan, ada tentara, preman, macam-macam," kata Ridwan Kamil.

Namun Kang Emil memilih strategi berbeda.

"Lakukan lah pencitraan, pura-pura bantuin masak, ajak ngobrol (calon mertua)," ungkapnya.

Pendekatan itu terbukti ampuh. Ridwan Kamil memahami betul bahwa keputusan seorang gadis sering kali bermuara pada nasihat ibu.

"Karena saya tahu, kalau seorang gadis bingung pasti tanya ibunya, jadi pas saya nyatakan sudah dapat restu mama," tutur Ridwan Kamil.

Atalia pun membenarkan hal tersebut.

"Jadi benar yang dikatakan Kang Emil, seorang gadis itu pasti tanyakan ke ibunya.

Jadi waktu itu saya di pangkuan mama, Li Li mama kalau punya mantu, yang pertama pengennya orang Sunda.

Oh gitu, eh biar gampang saja lah komunikasi," cerita Atalia.

"Yang kedua.. pengennya saja yang lebih tua, terus yang ketiga, Mama teh suka beberes, cocoknya dengan arsitek. Tidak sebut nama tapi sudah mengarah, kan saha deui (siapa lagi)?" katanya sambil berkelakar.

Baca juga: Takdir yang Sudah Diatur? Mengenang 3 Syarat Mutlak Ibunda Atalia Praratya untuk Calon Mantunya

Kenangan Urutan ke-42

Kini, urutan ke-42 itu tak lagi sekadar angka. Ia menjadi saksi perjalanan cinta yang penuh kesabaran, strategi, dan restu seorang ibu.

Meski buku harian yang menjadi bukti kisah tersebut telah dibakar oleh ibunda Atalia, ceritanya tetap hidup abadi dalam ingatan mereka berdua.

Karena terkadang, cinta sejati bukan tentang siapa yang datang pertama, melainkan siapa yang paling bertahan dan paling menghormati seorang ibu.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.