TRIBUNKALTIM.CO - Napoli keluar sebagai pemenang dalam laga semifinal Piala Super Italia 2025, melawan AC Milan.
AC Milan yang sejatinya diunggulkan dalam laga ini, justru tak berdaya menghadapi kolektivitas permainan yang diperagakan Napoli.
Dalam laga yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, AC Milan tumbang 2-0 dari Napoli, Jumat (19/12/2025) dini hari tadi.
Pelatih Napoli, Antonio Conte kembali menegaskan betapa berat perjuangan Napoli menuju Final Piala Super Italia.
Baca juga: AC Milan Kunci Niclas Fullkrug Diharga €1,5 Juta Hingga Akhir Musim
Menurut Conte, kunci kemenangan terletak pada kebersamaan tim.
“Memang membosankan jika saya terus mengulang hal yang sama, tetapi ketika Anda bermain setiap tiga hari dengan pilihan pemain yang sangat terbatas, kemunduran itu tak terelakkan,” ujar Conte kepada Sport Mediaset.
“Itu yang terjadi pekan lalu dan bisa saja terulang. Kami ingin tampil kuat melawan tim hebat yang penuh pemain bertalenta. Gaya bermain kami menuntut energi besar, kami tidak hanya bertahan dan mengandalkan serangan balik.”
Conte senang karena para pemainnya menunjukkan ambisi besar.
Baca juga: Analisa Taktik Napoli vs AC Milan di Semifinal Piala Super Italia 2025
“Saya gembira karena anak-anak ini ingin bersaing memperebutkan trofi.”
Conte melakukan beberapa perubahan untuk menyegarkan tim, termasuk mendorong Eljif Elmas ke peran yang lebih menyerang.
Dua gol Napoli lahir dari situasi yang mirip: Rasmus Hojlund menusuk sisi kiri, tembakan pertama ditepis Mike Maignan dan jatuh ke kaki David Neres, lalu peluang berikutnya diselesaikan dengan dingin.
“Secara fisik kami cukup baik, tetapi jadwal padat jelas menguras energi,” lanjut Conte.
Baca juga: Manajemen AC Milan Lebih Tertarik Datangkan Thiago Silva di Januari 2026, Jay Idzes Batal?
“Kami membayar harga dari kemenangan-kemenangan sebelumnya, terlihat saat melawan Benfica dan babak kedua kontra Udinese. Namun hari ini kami bergerak sebagai satu kesatuan. Saat kami bekerja sebagai tim, siapa pun yang bermain, kami kompetitif.”
Ada kabar positif lain: Romelu Lukaku kembali duduk di bangku cadangan untuk pertama kalinya sejak cedera otot pramusim.
Saat ditanya kemungkinan Lukaku bermain bersama Hojlund, Conte menegaskan prioritasnya.
“Pertama-tama kami harus mengembalikan Romelu ke kondisi terbaik. Dia pemain penting dengan pengalaman besar. Kehadirannya saja di bangku cadangan sudah berarti. Saya berharap kami masih punya banyak laga sehingga keduanya mendapat kesempatan.”
Baca juga: Penjelasan Lengkap Mengenai Rencana AC Milan di Jendela Transfer Januari 2026
Kemenangan ini membawa Napoli ke partai puncak Piala Super Italia, menghadapi pemenang laga Inter Milan vs Bologna pada Selasa (23/12/2025).
“Kami hanya ingin berada di final agar punya kesempatan memperebutkan trofi,” tutup Conte.
“Kami tahu calon lawan nanti sangat kuat.”
Napoli melaju dengan keyakinan baru, bahwa di tengah keterbatasan, kekuatan kolektif bisa menjadi pembeda.
Baca juga: Ruben Loftus-Cheek Siap Tinggalkan AC Milan dan Terbuka Gabung ke Mantan Pelatihnya di Chelsea
Pelatih AC Massimiliano Allegri menyerukan ketenangan dan kejernihan berpikir setelah Rossoneri kalah 0-2 dari Napoli.
Allegri menegaskan, Rossoneri harus tetap fokus pada target utama musim ini: finis di empat besar.
Berbicara kepada Mediaset usai laga, Allegri mengakui keunggulan Napoli, khususnya dalam fase bertahan.
Baca juga: Jendela Transfer Januari 2026 Makin Dekat, AC Milan Belanja Besar atau Berhemat?
“Kami menghadapi Napoli yang kuat dan kami sudah mengetahuinya,” kata Allegri.
“Kami seharusnya bisa bertahan lebih baik pada dua gol itu. Pertandingan berjalan bagus bagi kedua tim, tetapi mereka bertahan lebih solid dan pantas menang.”
Allegri juga menepis potensi kontroversi kepemimpinan wasit.
“Wasit memimpin dengan sangat baik, begitu juga seluruh tim ofisial,” ujarnya.
Baca juga: Akhir Tragis Karier Davide Calabria di AC Milan: Produk Binaan dan Juara Serie A yang Dicampakkan
Ia lalu mengalihkan sorotan ke internal tim.
“Akhir-akhir ini kami kebobolan terlalu mudah dan itu harus diperbaiki. Kekalahan ini harus dilihat sebagai kesempatan untuk bangkit.”
Meski kalah, Allegri menilai AC Milan sempat menciptakan momen-momen menjanjikan.
“Kami punya fase yang menguntungkan dan cukup baik dalam menguasai bola,” jelasnya.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Mengenai Rencana AC Milan di Jendela Transfer Januari 2026
“Kami perlu lebih tajam saat masuk kotak penalti. Jika membuat kesalahan seperti pada gol pertama, maka pertahanan harus bereaksi lebih baik. Ketika kebobolan dua gol dalam tiga laga beruntun yang sebetulnya bisa dihindari, kami harus memahami apa yang perlu dibenahi.”
Ditanya kemungkinan kembali ke skema empat bek, Allegri meminta kesabaran.
“Satu pertandingan tidak bisa menghapus tiga bulan kerja,” tegasnya.
“Kami harus menganalisis dengan tenang. Hanya dengan ketenangan kami bisa mencapai tujuan, yaitu finis di empat besar.”
Baca juga: Deal! Niclas Fullkrug Pemain Pertama yang Didatangkan AC Milan di Jendela Transfer Januari 2026
Allegri juga membela Christopher Nkunku, yang kembali belum mencetak gol.
“Dia bekerja keras malam ini dan punya beberapa situasi bagus,” ujar Allegri.
“Dia punya kualitas besar dan itu akan muncul. Satu gol bisa membuka semuanya, kami harus terus percaya.”
Kekalahan ini memang menutup jalan AC Milan di Piala Super Italia, namun Allegri menegaskan arah tetap jelas: menjaga ketenangan, memperbaiki detail, dan mengejar empat besar sebagai prioritas utama musim ini. (*)