BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU- Para terperiksa kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan dikabarkan telah diterbangkan ke Jakarta, Jumat (19/12/2025) pagi.
Ini setelah rombongan terperiksa kasus OTT KPK di Amuntai HSU tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru pada pukul 04;00 Wita dinihari.
Kabar diperoleh mereka para jaksa HSU dan Kepala SKPD ini diberangkatkan dengan menggunakan pesawat komersil tujuan Jakarta pada Jumat (19/12/2025) pukul 06.00 wita.
"Tadi ada rombongan mobil polisi (bus) sudah tiba jam 4 pagi, sudah masuk langsung di dalam," kata salah satu petugas Valley Bandara, yang tak mau disebutkan namanya.
Namun, dia tidak jelas berapa orang yang dibawa pada rombongan itu. "Saya tau itu ada satu badannya agak tinggi besar," jelasnya.
Baca juga: Tiga Jaksa HSU Diperiksa Hingga Malam, KPK OTT Enam Orang di Amuntai Kalsel
Baca juga: Tiga Jaksa HSU Diperiksa Hingga Malam, KPK OTT Enam Orang di Amuntai Kalsel
Hingga kini, banjarmasin post masih belum mendapat konfirmasi resmi dari pihak Kejaksaan atas siapa siapa oknum yang dibawa dan terkait kasusnya.
Termasuk ketika Banjarmasin Post mencoba konformaso ke Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Kalsel, Yuni Priyono, belum ada balasan atau pun respon.
Dari sumber banjarmasin post, menyebutkan ada beberapa orang yang dibawa ke Jakarta.
Adapun dari pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menyatakan telah mengamankan oknum jaksa pada Kamis (18/12/2025).
Kali ini, lembaga antirasuah tersebut menyasar jaksa di lingkungan Kejaksaan Negeri (Kejari) Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Berdasarkan sumber Tribunnews.com, total ada tiga jaksa struktural yang diringkus tim penindakan KPK.
Kabar mengenai adanya giat operasi di Kalimantan Selatan ini dikonfirmasi secara singkat oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto.
Saat dikonfirmasi oleh awak media mengenai kebenaran operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Hulu Sungai Utara tersebut, Fitroh meminta publik untuk menunggu proses yang sedang berjalan.
"Sabar," kata Fitroh Rohcahyanto melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (18/12/2025) sore.
(Banjarmasin Post/ Nurholis Huda)
