SURYA.CO.ID, JOMBANG - Polres Jombang memberikan bantuan sosial kepada para mahasiswa perantauan asal Aceh dan beberapa wilayah di Sumatera yang daerah asalnya terkena dampak bencana banjir bandang.
Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh jajaran Polres Jombang di Omah Joglo, halaman kantor Ojol Kamtibmas, Jl. Hasyim Asy'ari, Kelurahan Kaliwungu, Kabupaten Jombang pada Jumat (19/12/2025).
Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan menyatakan dukungan dan rasa empati kepada para mahasiswa.
Baca juga: Ubaya Kirim Tim Tanggap Bencana ke Sumatera , Buka Posko Kesehatan Juga Psikososial
Ia menekankan bahwa selama menempuh pendidikan di Jombang, mereka dianggap sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat setempat.
"Kami turut prihatin dengan musibah yang melanda kampung halaman adik-adik mahasiswa. Di sini, kalian adalah keluarga kami. Jika mengalami kesulitan selama kuliah, jangan ragu untuk berkomunikasi dengan kami," ucap AKBP Ardi, Jumat (19/12/2025)
Menurut Kapolres, saat ini tercatat 26 mahasiswa yang menerima bantuan, namun angka tersebut masih bersifat dinamis dan dapat bertambah seiring pendataan lebih lanjut.
Akasi tanggap darurat ini merupakan bentuk solidaritas Polres Jombang dalam mendukung keberlangsungan pendidikan mahasiswa yang terdampak musibah di daerah asalnya.
Baca juga: Pramuka Jatim Salurkan Rp 605 Juta untuk Korban Banjir Bandang di Sumatera
Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban psikologis dan kebutuhan mendesak para mahasiswa yang keluarganya terdampak bencana.
"Komitmen kami adalah agar adik-adik mahasiswa dapat tetap berkonsentrasi pada studi. Polres Jombang siap mendengarkan dan membantu menyelesaikan kendala yang mereka hadapi," ujarnya melanjutkan.
Salah satu penerima bantuan, Rendi Adiputra, mahasiswa asal Aceh Singkil yang kuliah di Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng, menyampaikan terima kasih atas perhatian Polres Jombang.
Ia mengungkapkan bantuan tersebut sangat berfaedah di tengah kesulitan yang melanda daerah asal mereka.
"Kami sangat berterima kasih atas kepedulian dan bantuan ini. Ini memberikan semangat dan dukungan nyata bagi kami," kata Rendi.
Rendi menceritakan bahwa dampak banjir bandang di wilayahnya cukup signifikan, mengakibatkan gangguan pada distribusi barang, seperti kelangkaan BBM, akses jalan terputus, dan melambungnya harga kebutuhan pokok.
Meski demikian, ia mengajak rekan-rekannya untuk tetap optimis dan terus berjuang meraih cita-cita.
"Bencana ini ujian yang berat, namun tidak boleh menghentikan langkah kita. Kita harus tetap kuat dan fokus mengejar impian," pungkas Rendi.