TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Perwakilan Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) untuk Kabupaten Agam menyebut akan mengebut pembangunan hunian sementara (huntara) bagi korban terdampak bencana banjir bandang di Nagari Salareh Aia dan Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan.
Pembangunan itu ditargetkan rampung pada 2 Januari 2026 mendatang.
Pernyataan itu disampaikan oleh Unsur Pengarah BNPB Brigjen. Pol. (purnawirawan) Ary Laksmana Widjaja saat memberikan keterangan kepada Tribunpadang.com, Jumat (19/12/2025).
Ia mengatakan BNPB diberikan amanat oleh Presiden Prabowo untuk memperkuat kepala-kepala daerah, khususnya di Agam.
"BNPB sudah diperintahkan untuk mengisi kekosongan, salah satunya logistik dan finansial," katanya.
Baca juga: Presiden Prabowo Targetkan Huntara Agam Rampung Sebulan, Warga Setuju Asal Dekat Lahan
Pembangunan huntara di Kabupaten Agam, itu diamanahkan kepada TNI Angkatan Darat (AD) dan dibantu masyarakat.
"Berdasarkan kesepakatan, yang melaksanakan pembangunan huntara di Agam dari unsur TNI AD dan dibantu oleh masyarakat yang memiliki skill di bidang bangunan," ujarnya.
Sementara itu dari BNPB, bakal mendukung secara finansial atau keuangan terhadap pembangunan huntara di Agam.
"BNPB mendukung secara finansial, dalam artian secara anggaran," jelasnya saat memberikan keterangan.
Kata Brigjen. Pol. (purnawirawan) Ary Laksmana, pembangunan huntara bakal dikebut dan ditargetkam rampung tanggal 2 Januari 2025.
Baca juga: Cara Klaim Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Online untuk Karyawan yang Di-PHK
"Saat sekarang anak sekolah sedang libur semester, dan pembangunan di lapangan bola kawasan SDN 05 Kayu Pasak harus selesai di tanggal 2 Januari 2026," tuturnya.
Sehingga, ketika masuk semester baru, pelajar di SDN 05 Kayu Pasak bisa bersekolah kembali, dan pengungsi bisa menetap di huntara.
"Jadi, ketika sudah masuk semester baru, ruangan sekolah bisa dikosongkan, sehingga anak-anak bisa belajar kembali," terangnya.
Sementara itu, pantauan Tribunpadang.com di lokasi pembangunan huntara di lapangan bola belakang SDN 05 Kayu Pasak pada Kamis (18/12/2025) pukul 17:47 WIB, terlihat pembangunan huntara baru dilakukan.
Namun, pondasi dan rangka besi dari baja ringan sudah mulai terpasang.
Baca juga: Sektor Pendidikan Paling Banyak Diadukan ke Ombudsman Sumbar Sepanjang 2025
Di lokasi, terlihat TNI dan BNPB hingga BPBD melakukan pembangunan di lokasi.
Sementara itu, Tribunpadang.com baru menyaksikan satu unit huntara yang berdiri dengan pondasi dan rangka besi dari baja ringan.
Sedangkan yang lainnya masih dalam tahap pembangunan.
Sejumlah warga terdampak bencana banjir bandang di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar menyatakan kesediaan mereka untuk menempati hunian sementara (Huntara).
Namun kesediaan ini datang dengan syarat lokasi Huntara tidak boleh jauh dari kampung halaman lama mereka.
Keterikatan ekonomi dengan lahan pertanian menjadi alasan utama warga enggan jika pindah terlalu jauh.
Mayoritas warga menyatakan setuju untuk direlokasi, asalkan lokasi baru tetap menjamin aksesibilitas terhadap lahan produktif mereka.
Relokasi ini dipandang mendesak mengingat kondisi pemukiman lama warga yang berada di zona merah rawan bencana.
Baca juga: Cara Klaim Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Online untuk Karyawan yang Di-PHK
Salah satu korban banjir bandang di Nagari Salareh Aia bernama Masriadi mengatakan lokasi Huntara yang diusulkan saat ini tepatnya dekat SDN 05 Kayu Pasak sudah pas dan aman.
“Lokasi Huntara itu sudah aman dan tidak jauh dari lahan mata pencarian masyarakat,”katanya sambil membersihkan material sisa banjir bandang, Jumat (19/12/2025).
Ia juga mengatakan aspek pencarian masyarakat masih banyak di daerah ini jika Huntara jauh maka masyarakat akan kesusahan.
Semua habis dihantam banjir bandang tak ada yang tersisa untuk menyambung hidup pun terpaksa semua diulang dari awal.
Hal itu juga disampaikan oleh warga Salareh Aia lain bernama Alismardi.
Ia mengaku tidak keberatan pindah ke Huntara yang sedang dibangun dan ditargetkan siap dalam sebulan.
“Kami mau pindah ke Huntara lagian disini sudah zona merah dan tentu takut, trauma banjir bandang kembali menghantam,”ucapnya.
Baca juga: BPJN Targetkan Penanganan Permanen Jalan Padang Panjang–Bukittinggi Rampung Juli 2026
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan hunian sementara bagi korban banjir bandang di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar rampung dalam sebulan.
Hal itu ia sampaikan saat berkunjung langsung melihat korban yang terdampak banjir bandang Salareh Aia, Palembayan, Agam, Kamis (18/12/2025) pagi.
Presiden mengatakan dengan selesainya hunian sementara tersebut, warga diharapkan tidak perlu lagi tinggal di tenda pengungsian.
Setelah pembangunan hunian sementara rampung, Prabowo mengatakan pemerintah juga merencanakan pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak.
“Bisa selesai hunian sementara sebulan supaya ibu-ibu, bapak-bapak semua tidak perlu tinggal di tenda. Kemudian, segera sesudah itu kita membangun hunian tetap," kata Prabowo.
Baca juga: Cuaca 7 Kota Sumbar Hari Ini: BMKG Catat Hujan Ringan hingga Berawan
Ia juga mengatakan pembangunan hunian tetap memiliki kualitas dan ukuran yang memadai, dengan luas sekitar 70 meter persegi.
"Kemudian segera setelah itu kita akan membangun hunian tetap. Dilihat sudah cukup bagus kualitasnya, luasnya hunian tetap juga cukup lumayan besar 70 meter persegi,"katanya.(*)