BBM Perdana Dipasok Jalur Udara Sebanyak 7,5 Ton ke Aceh Tengah
December 19, 2025 05:54 PM

Laporan Wartawan Tribungayo Alga Mahate Ara|Aceh Tengah

Tribungayo.com, Takengon - Setelah hampir 25 hari terisolasi akibat bencana alam yang memutus akses darat, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Aceh Tengah kembali beroperasi.

Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) perdana tiba melalui jalur udara, Jumat (19/12/2025).

Distribusi BBM ini menjadi titik awal pemulihan kebutuhan energi masyarakat yang selama masa keterisolasian mengalami kelangkaan BBM, gas elpiji, hingga bahan pokok.

Selama akses darat terputus, BBM eceran hanya bisa dibawa warga dari perbatasan Camp, Kabupaten Bener Meriah, dengan cara dipikul dan berjalan kaki menuju Takengon.

Kondisi tersebut memicu lonjakan harga hingga mencapai Rp 100.000 per liter, sebelum kemudian turun ke kisaran Rp 30.000 per liter.

Pada Jumat hari ini, pasokan BBM berhasil masuk ke Aceh Tengah melalui jalur udara menggunakan pesawat Air Tractor, kemudian didistribusikan ke SPBU menggunakan mobil tangki Pertamina.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah sebelumnya telah menyurati langsung Executive General Manager Pertamina Patra Niaga.

Permohonan tersebut mendapat respons cepat guna mendukung pemulihan ekonomi dan aktivitas masyarakat pascabencana.

Distribusi BBM dilakukan dalam dua penerbangan

Flight 1 menyuplai SPBU Nomor 14.245.499 di Kabupaten Aceh Tengah (PL) dengan pasokan 4 kiloliter (KL). Flight 2 menyuplai SPBU Nomor 14.245.438 (BS) dengan pasokan 3,5 KL.

Secara rinci, BBM disalurkan ke SPBU Jalan Lintang berupa Pertalite sebanyak 4 ton, serta ke SPBU Kampung Lemah berupa Solar sebanyak 3,5 ton.

Bupati Aceh Tengah, Drs Haili Yoga MSi menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto melalui jajaran Direksi Pertamina atas upaya cepat dalam memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat.

“Kami atas nama masyarakat Aceh Tengah mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden melalui Direktur Pertamina yang telah berusaha maksimal. Ini merupakan langkah penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Haili Yoga.

Ia berharap distribusi BBM dapat terus berlanjut seiring dengan upaya pemulihan pascabencana.

“Kami berharap pasokan ini berkesinambungan sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara bertahap, termasuk pemulihan infrastruktur dan akses jalan,” katanya.

Masuknya kembali pasokan BBM ini menjadi angin segar bagi pemulihan aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat Aceh Tengah yang sempat lumpuh akibat bencana alam.(*)

Baca juga: Stok BBM Terbatas di Gayo Lues, Kendaraan Mengantre Panjang di SPBU

Baca juga: Pedagang BBM Dadakan Menyebar di Bener Meriah, Tarif Ditekan Rp 30.000-35.000/Liter

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.