Jalan KKA Bener Meriah Membludak Kendaraan di Malam Hari, Warga Saling Curi Start Menuju Aceh Utara
December 19, 2025 05:54 PM

Laporan Wartawan Tribungayo.com Bustami I Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Akses jalan lintas KKA yang menghubungkan Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah kini kembali dapat dilintasi kendaraan.

Selama tiga pekan sejak terjadinya banjir bandang dan tanah longsor, ruas Jalan Simpang KKA tidak dapat dilalui karena tertutup material longsoran berupa tanah, bebatuan, dan kayu-kayu besar.

Kondisi tersebut mengakibatkan terhambatnya mobilitas warga, distribusi logistik dan bahan kebutuhan pokok, serta aktivitas sosial dan perekonomian masyarakat di wilayah Gayo terdampak.

Namun berdasarkan informasi terbaru yang diperoleh TribunGayo.com, Jumat (19/12/2025) akses jalan kembali terbuka.

Beberapa titik jalan yang sebelumnya sempat terputus di kawasan Bukit Kem dan Wih Ni Pase.

Kemudian dikawasan Darus dan Genting Gajah, Kecamatan Permata, kini sudah dapat diterobos dan dilalui oleh kendaraan.

Namun, kendaraan yang dapat melintas hanya mobil jenis double cabin atau dua gardan serta sepeda motor jenis trail atau motor manual.

Rian salah warga berada dilokasi saat dikonfirmasi membenarkan jika akses jalan lintas KKA Bener Meriah-Aceh Utara sudah dapat dilalui.

"Sudah bisa tembus, tadi saya terima informasi jika sistem nya buka tutup, tapi jalanan masih becek, sehingga mesti harus berhati-hati," ujarnya.

Informasi lain yang diterima, sistem buka tutup jalan diberlakukan karena ada beberapa titik jalan yang masih harus dilakukan pengerjaan dan pengerasan.

Karena itu, ribuan warga terlihat memilih menempuh jalan KKA di waktu malam hari, alasannya karena tidak ada alat berat yang melakukan pengerjaan.

Lintas jalan KKA yang dulu sepi dan gelap, kini berubah menjadi seperti jalanan perkotaan yang dipenuhi ribuan lampu pengendara.

Pantauan wartawan pada Kamis malam, ribuan warga dari Aceh Tengah Maupun Bener Meriah desak-desakan melintas di jalan KKA hendak menuju ke Aceh Utara ataupun sebaliknya.

Bawa berbagai perlengkapan

Mereka sama-sama mencuri start demi bisa tiba pada tempat tujuan, mesti malam, para pengendara terpantau rata-rata membawa goni berisi cabai, ada juga berisi tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram.

Muntasir, salah satu pengendara mengungkapkan tak menyangka jika kondisi jalan KKN kini sepadat ini dan dipenuhi kendaraan bermotor atau roda empat.

"Saya rencana hendak turun ke Lhokseumawe mau ambil barang, tapi baru tiba di Kampung Burni Pase, ternyata sepadat ini dan kondisi jalan macet total," katanya.

Dikatakan, karena terlalu padat kendaraan, hampir sejam terjebak macet, akhirnya ia memutuskan balek kenan kembali ke Aceh Tengah.

"Ngeri kondisinya, hampir dua jam menunggu, mobil kami hanya bisa bergeser puluhan meter, prediksi kalau tidak balek kanan, mau sampe pagi kita terjebak digunung ini," ungkapnya.(*)

Baca juga: Warga Bener Meriah Temukan 2 Pucuk Senjata Api Saat Bersihkan Rumah Banjir, Diserahkan ke Polisi

Baca juga: Tokoh Gayo Aceh Desak Pemerintah Pusat Tetapkan Status Bencana Nasional

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.