BPS: 7,46 Juta Orang Indonesia Jadi Pengangguran, Paling Banyak dari Lulusan Ini
GH News December 19, 2025 08:09 PM
Jakarta -

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilaporkan 5 November 2025 menunjukkan, tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 4,85 persen per Agustus 2025. Angka ini setara dengan 7,46 juta orang.

"Angkatan kerja yang tidak terserap menjadi pengangguran sebesar 7,46 juta orang atau menurun sekitar 4.000 orang dibandingkan bulan Agustus 2024," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (5/11/2025) lalu, dikutip Jumat (19/12/2025).

Data ini didasarkan pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yaitu indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.

Dengan tingkat pengangguran mencapai 4,85 persen, artinya sekitar lima orang penganggur dari 100 orang angkatan kerja. BPS mencatat, untuk angkatan kerja per Agustus 2025 mencapai 154 juta orang.

Tingkat Pengangguran Lebih Tinggi di Perkotaan

Berdasarkan Berita Resmi Statistik No. 103/11/Th. XXVIII, 5 November 2025, disebutkan bahwa tingkat pengangguran di perkotaan lebih tinggi dibanding perdesaan. Anak-anak muda mendominasi tingkat pengangguran tinggi.

Di perkotaan, tingkat pengangguran lebih tinggi dengan 5,75 persen. Sementara di perdesaan hanya 3,47 persen.

Berdasarkan usia, tingkat pengangguran pada kalangan anak-anak muda berusia 15-24 tahun mencapai 16,89 persen. Kemudian usia 25-59 tahun mencapai 2,93 persen dan usia 60 tahun ke atas mencapai 1,71 persen.

Lulusan dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi

Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih jadi yang tertinggi. Tingkat pengangguran lulusan SMK mencapai 8,63 persen.

Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) menyusul dengan 6,88 persen. Kemudian lulusan kampus (D-IV, S1, S2, S3) memiliki tingkat pengangguran mencapai 5,39 persen. Berikut data tingkat pengangguran berdasarkan lulusannya per Agustus 2025.

1. SMK: 8,63%

2. SMA: 6,88%

3. Diploma IV, S1, S2, S3: 5,39%

4. Diploma I/II/III: 4,31%

5. SMP: 3,80%

6. SD ke Bawah: 2,30%

Sementara itu, berdasarkan provinsi, dua wilayah dengan tingkat pengangguran tinggi ada di Papua. Pertama Papua Barat Daya dengan TPT mencapai 6,96 persen dan kedua Papua dengan TPT mencapai 6,85 persen.

Pengangguran tertinggi ketiga di Indonesia ada di Jawa Barat dengan 6,77 persen. Selanjutnya ada Banten dengan 6,69 persen dan Kepulauan Riau dengan 6,45 persen.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.