2,8 Juta Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jakarta, Terbanyak ke Arah Timur Termasuk ke Tasik
December 19, 2025 09:35 PM

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Sebanyak 2,8 juta kendaraan diprediksi bakal meninggalkan Jakarta pada libur natal 2025 dan tahun baru 2026, dari 28 Desember 2025 sampai 4 Januari 2026.

Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Tollroad (JMT), Widiyatmiko Nursejati mengatakan, jumlah itu mengalami peningkatan 12,2 persen dari kondisi normal dan meningkat 0,1 persen daripada tahun sebelumnya.

Widiyatmiko memprediksi dari total 2,9 juta kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta itu, nantinya akan terbagi menjadi tiga arah yaitu Barat, timur, dan selatan.

Kendaraan dari Jakarta mengarah barat menuju Merak melalui Gerbang Tol (GT) Cikupa terprediksi ada 880.678 kendaraan atau 30,2 persen, meningkat 2,9 persen dari kondisi normal dan meningkat 0,9 persen daripada tahun sebelumnya.

Kendaraan dari Jakarta mengarah selatan menuju Ciawi melalui GT Ciawi terprediksi ada 671.231 kendaraan atau 23 persen, meningkat 7,1 persen dari kondisi normal dan meningkat 0,9 persen daripada tahun sebelumnya.

Kendaraan dari Jakarta mengarah timur melalui GT Cikampek terprediksi ada 1.363.409 kendaraan atau 46,8 persen, meningkat 22,2 persen dari kondisi normal dan meningkat 1 persen daripada tahun sebelumnya.

"Untuk yang ke arah timur akan berpisah di Cikampek Kilometer 66 menuju Trans Jawa dan selatan atau Kota Bandung dan sekitarnya," ujar Widiyatmiko, saat jumpa pers di Plaza Tol Pasteur, Jalan dr Djunjunan, Kota Bandung, Jumat (19/12/2025).

Baca juga: Simpang Tiga Pamoyanan Tasikmalaya Jadi Titik Kepadatan Jelang Nataru

Baca juga: Bupati Ciamis Tekankan Sinergi Pengamanan hingga Kesiapsiagaan Bencana saat Libur Nataru

Widiyatmiko mengatakan, perkiraan kendaraan yang mengarah ke timur dari Cikampek Kilometer 66 menuju Trans Jawa 690.952 atau 50,7 persen melalui GT Cikampek Utama.

Jumlah itu, kata dia, mengalami peningkatan dari kondisi normal 31,7 persen dan meningkat 1 persen daripada tahun sebelumnya.

"Lalu perkiraan kendaraan yang mengarah ke Kota Bandung dan sekitarnya lewat GT Kalihurip Utama sebanyak 672.457 atau 49,3 persen. Peningkatannya 13,7 persen dari kondisi normal dan 0,9 persen daripada tahun sebelumnya," ucapnya.

Sementara rencana rekayasa lalu lintas saat Nataru, akan mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Dirjen Perhubungan Perhubungan Laut, Dirjen Bina Marga, dan Kakorlantas Polri pada 28 November 2025.

Berdasarkan SKB itu, pelaksanaan rekayasa lalu lintas ruas Tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi akan ditentukan oleh diskresi dari kepolisian.

"Jadi, untuk penetapan harus dilakukan rekayasa lalu lintas ataupun pengamanan khusus itu, kami mengacu pada arahan dari Kakorlantas," katanya. 

Saat ini, kata dia, pemerintah telah menetapkan tiga jadwal pembatasan angkutan barang masa libur Nataru 2026. Pertama, mulai 19 sampai 20 Desember 2025, lalu 24 - 28 Desember 2025, dan 2 - 4 Januari 2026.

"Berdasarkan agenda operasional kami, pembatasan angkutan barang berlaku dari 19 dan 20 (Desember 2025) dan 24 sampai dengan 28 (Desember 2025) berlaku lagi pembatasan. Kemudian untuk yang arus tahun baru itu dari tanggal 2 sampai dengan 4 (Januari 2026)," ucapnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.