Kapal Frigate Merah Putih Buatan PT PAL Indonesia Jadi Alutsista Baru TNI AL
December 19, 2025 09:32 PM

 

SURYA.co.id | SURABAYA - Indonesia menambah alutsista baru untuk memperkuat pertahanan laut TNI AL.

Alutsista tersebut berupa Kapal Frigate Merah Putih ke-1 yang dibangun oleh PT PAL Indonesia.

Baca juga: 50 Lebih Kapal Perang TNI AL Dikerahkan Ke Teluk Jakarta, Ada Apa?

Kapal ini resmi diluncurkan di Dermaga Semananjung Barat Divisi Kapal Niaga Surabaya, Kamis (19/12/2025) malam.

Sebelum diluncurkan, kapal terlebih dahulu menjalani prosesi peresmian nama (shipnaming).

Prosesi tersebut dipimpin oleh Ibu Yayuk Donny Ermawan Taufanto selaku Ibu Kandung Kapal.

Melalui simbol pemotongan tali kendi, kapal resmi diberi nama Balaputradewa.

Peluncuran kapal ditandai dengan keluarnya Frigate Merah Putih dari graving dock Orca menuju Dermaga Madura.

Prosesi ini dilakukan secara simbolis dengan penarikan tuas kemudi oleh Wakil Menteri Pertahanan RI, didampingi Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod, Asrenum Panglima TNI, serta Inspektur Jenderal TNI AL (Irjenal).

Senjata Laser

Di sela prosesi peluncuran, ditampilkan pula demonstrasi uji penembakan senjata laser hasil pengembangan PT PAL Indonesia.

Demonstrasi tersebut dilakukan oleh Wakil Menteri Pertahanan RI bersama Direktur Utama PT PAL.

Sistem senjata laser ini dirancang untuk menembakkan radiasi laser secara presisi ke sasaran pada jarak menengah hingga jauh.

Wakil Menteri Pertahanan RI yang hadir mewakili Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan bahwa pembangunan Frigate Merah Putih bukan sekadar pencapaian teknis, melainkan bukti kemampuan industri pertahanan nasional.

“Kapal ini menunjukkan kemajuan teknologi nasional sekaligus menegaskan bahwa Indonesia mampu membangun kekuatan pertahanannya secara mandiri,” ujarnya.

Menurutnya, Kapal Frigate Merah Putih dirancang dan dibangun oleh para insinyur serta teknisi dalam negeri.

Kapal ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu memproduksi alutsista modern sendiri.

“Hal ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri dan memperkuat postur TNI Angkatan Laut sebagai garda terdepan pertahanan maritim,” tambahnya.

Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, mengatakan keberhasilan peluncuran frigate ini menunjukkan daya saing sumber daya manusia Indonesia di bidang industri pertahanan.

“Indonesia tidak hanya membangun kapal perang, tetapi juga membangun kemandirian teknologi pertahanan maritim yang berdampak pada penguatan ekonomi nasional,” ujarnya.

Kaharuddin menambahkan, kemajuan industri pertahanan maritim juga berkontribusi pada peningkatan posisi Indonesia dalam diplomasi pertahanan dan ekonomi global, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.