TRIBUNTORAJA.COM - Pemerintah Kabupaten Toraja Utara menetapkan Art Center Rantepao sebagai lokasi Perayaan Natal Pemkab Toraja Utara Tahun 2025 yang akan digelar pada Senin (29/12/2025), pukul 09.00 Wita.

Ibadah Natal tingkat kabupaten tersebut akan dipimpin Ketua Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pendeta Alfred Anggui.

Pemilihan Art Center Rantepao sebagai lokasi perayaan karena sejumlah pertimbangan strategis.

Mengutip torajautarakab.go.id, Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, menilai fasilitas tersebut dinilai representatif untuk menampung peserta dalam jumlah besar, memiliki tata ruang yang tertata, serta mendukung pelaksanaan ibadah yang nyaman, tertib, dan khidmat.

Hal itu disampaikan Bupati Frederik saat memimpin rapat persiapan Perayaan Natal Pemkab Toraja Utara Tahun 2025, Jumat (12/12/2025), di Aula Lantai II Kantor Inspektorat, Kelurahan Panga’, Kecamatan Tondon.

Rapat tersebut dihadiri unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, panitia Natal Pemkab, serta sejumlah perangkat daerah terkait.

“Art Center Rantepao kita pilih karena mampu mendukung suasana ibadah yang lebih tertata dan nyaman, sekaligus memudahkan pengaturan keamanan serta arus lalu lintas,” ujar Dedy, sapaan Frederik Victor Palimbong dalam arahannya.

Ia menegaskan, Perayaan Natal Pemkab Toraja Utara akan diawali dengan ibadah bersama sebagai inti kegiatan, sebelum dilanjutkan dengan agenda kebersamaan antara jajaran pemerintah daerah dan masyarakat.

Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor dinilai penting untuk memastikan seluruh rangkaian acara berjalan aman dan lancar.

Bupati Frederik juga meminta dukungan penuh unsur pengamanan, termasuk Polres, Kodim, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan, untuk menyiapkan langkah-langkah pengamanan serta rekayasa lalu lintas menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Mari kita jaga kebersamaan dan sinergi agar perayaan Natal Pemkab Toraja Utara dapat berlangsung dengan baik dan memberi rasa aman serta kenyamanan bagi seluruh umat,” tegasnya.

Perayaan Natal Pemkab Toraja Utara Tahun 2025 direncanakan melibatkan aparatur sipil negara (PNS dan PPPK), tokoh agama dan tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, BUMN, BUMD, serta tamu undangan lainnya.

Selain itu, para camat diminta melakukan penilaian dekorasi Natal di wilayah masing-masing, dengan pemberian penghargaan bagi dekorasi terbaik, termasuk kategori pohon Natal antar-organisasi perangkat daerah (OPD).(*)