The Next Rodri Ditemukan di Munich, Man City Siapkan Langkah Kejutan untuk Berlian Muda Bayern
December 19, 2025 09:52 PM

 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Manchester City dilaporkan tengah menyusun rencana strategis jangka panjang untuk mengamankan lini tengah mereka.

Menurut laporan dari David Ornstein (The Athletic) dan TEAMtalk, pemandu bakat The Citizens telah memberikan ulasan yang sangat impresif terhadap gelandang muda Bayern Munich, Aleksandar Pavlovic.

Pemain berusia 21 tahun ini dianggap memiliki profil taktis yang paling mendekati sang pemenang Ballon d'Or, Rodri.

Baca juga: Mesin Gol Guardiola Tak Pernah Puas, Man City Minati Striker Muda Incaran Roma dan Monaco

Langkah ini menjadi krusial di tengah spekulasi masa depan Pep Guardiola yang kontraknya akan berakhir dalam waktu dekat.

Meski muncul rumor yang mengaitkan manajer Chelsea, Enzo Maresca, sebagai suksesor potensial di Etihad, fokus utama City saat ini adalah memastikan transisi teknis di lapangan tetap terjaga, terutama mengingat masa pemulihan cedera ACL Rodri yang masih menjadi tanda tanya besar bagi stabilitas tim.

Analisis Taktis: Mengapa Pavlovic Adalah "Rodri Baru"?

Sebagai analis yang mengamati perkembangan Pavlovic di bawah asuhan Vincent Kompany di Bundesliga, pemain ini menunjukkan kematangan luar biasa dalam mengatur ritme (tempo controlling). Secara taktis, Pavlovic tidak hanya sekadar gelandang bertahan statis, melainkan seorang deep-lying playmaker dengan visi progresif.

Berikut adalah perbandingan performa per 90 menit pada musim 25/26 antara Aleksandar Pavlovic dan Nico Gonzalez (pelapis Rodri saat ini):

Metrik Statistik (Per 90 Menit)    Aleksandar Pavlovic (Bayern)    Nico Gonzalez (Man City)

  • Progressive Passes    10.1    5.21
  • Tackles Won    0.6    1.76
  • Ball Recoveries    4.18    4.71
  • Keahlian dalam Penguasaan Bola

Pavlovic unggul telak dalam aspek Progressive Passes (10.1).

Ini menunjukkan kemampuannya untuk memecah lini pertahanan lawan dengan satu umpan vertikal ciri khas yang membuat Rodri begitu vital bagi City. 

Meski Nico Gonzalez lebih unggul dalam aspek defensif murni (Tackles Won), kreativitas Pavlovic dalam membangun serangan dari zona dalam (build-up phase) dianggap sebagai kepingan puzzle yang hilang selama absennya Rodri.

Pandangan Langsung: Dinamika Maresca di Stamford Bridge

Menariknya, ketertarikan City pada Pavlovic terjadi saat Enzo Maresca juga dikabarkan tengah memantau sang pemain untuk Chelsea.

Dalam konferensi pers terbaru menjelang laga kontra Newcastle, Maresca secara tegas menepis rumor kepindahannya ke City sebagai suksesor Guardiola.

"Fokus saya hanya pada klub ini (Chelsea). Saya memiliki kontrak hingga 2029. Ini 100 persen hanya spekulasi," tegas Maresca.

Namun, dalam dunia sepak bola, kaitan antara manajer dan pemain impian seringkali beriringan. Jika City benar-benar bergerak untuk Pavlovic, yang nilai pasarnya diperkirakan mencapai Rp815 Miliar hingga Rp1 Triliun (asumsi €50m - €60m), ini akan menjadi pernyataan kuat bahwa mereka siap berinvestasi besar demi menjaga dominasi domestik dan Eropa.

Investasi Strategis: Bukan Sekadar Pembelian Panik

City telah belajar dari jendela transfer sebelumnya bahwa membeli pemain tanpa profil taktis yang tepat hanya akan membuang anggaran.

Jika berkaca pada target lain seperti bintang Liga Primer senilai £26 juta atau sekitar Rp529.100.000.000, Pavlovic berada di level yang berbeda secara potensi teknis.

Pemandu bakat ternama, Jacek Kulig, melabeli Pavlovic sebagai pemain "fenomenal." Kemampuannya untuk tetap tenang di bawah tekanan (pressing resistance) adalah kualitas yang jarang ditemukan pada pemain seusianya.

Bagi City, Pavlovic bukan hanya pelapis Rodri, melainkan rekan duet masa depan yang bisa memperpanjang dinasti kemenangan di Etihad Stadium.

Sumber : The Athletic (David Ornstein) & TEAMtalk

Baca juga: Arsenal Bisa Bangkitkan Kembali Performa Gyokeres dengan Rekrut Pemain Sayap Terbaik Target Man City

Striker tersebut mengunjungi fasilitas Man City menjelang potensi kepindahannya ke Etihad.

Manchester City meningkatkan upaya mereka untuk merekrut salah satu penyerang muda paling menjanjikan di Prancis, dengan Footmercato melaporkan bahwa juara Premier League tersebut tertarik untuk mendatangkan striker Troyes, Mathys Detourbet.

Pemain berusia 18 tahun ini dengan cepat muncul sebagai talenta yang sangat diminati di seluruh Eropa, menarik minat tidak hanya dari City tetapi juga dari Roma, Monaco, dan beberapa klub Bundesliga.

Perkembangan Detourbet telah dipantau ketat oleh para pemandu bakat musim ini, dengan striker remaja ini tampil mengesankan melalui pergerakannya, ketenangan di depan gawang, dan kematangan fisik yang melebihi usianya.

Terlepas dari usianya, ia telah menunjukkan kemampuan untuk bersaing melawan lawan yang lebih senior, mendorong klub-klub untuk bertindak lebih awal guna mengamankan masa depannya dalam jangka panjang sebelum nilainya meningkat lebih jauh.

Man City menghadapi persaingan dari Roma untuk merekrut Detourbet.
Roma telah menyatakan niat mereka dengan jelas.

Klub Serie A itu dilaporkan telah mengajukan tawaran senilai €8 juta, dengan tambahan €2 juta dalam bentuk bonus, tetapi tawaran itu ditolak oleh Troyes.

Tak gentar, Roma kemudian membuka diskusi lebih lanjut dalam upaya mereka untuk mengungguli persaingan yang semakin ketat.

Sumber-sumber di Italia mengindikasikan bahwa Roma melihat Detourbet sebagai proyek penyerang jangka panjang, berpotensi mengikuti jalur pengembangan yang serupa dengan penyerang muda lainnya yang telah berkembang di Serie A.

Namun, saat ini Man City tampaknya memegang keunggulan signifikan dalam persaingan tersebut.

Detourbet telah mengunjungi fasilitas City, yang menunjukkan betapa besarnya minat mereka.

Yang terpenting, Troyes adalah bagian dari City Football Group (CFG), jaringan kepemilikan yang sama yang mencakup Man City, Girona, Palermo, dan beberapa klub lain di seluruh dunia.

City memiliki keunggulan untuk mendatangkan penyerang asal Prancis tersebut.

Hubungan yang sudah ada tersebut bisa menjadi penentu, memungkinkan City untuk menyusun kesepakatan yang menguntungkan semua pihak sekaligus merancang rencana pengembangan yang jelas untuk pemain tersebut.

Strategi perekrutan City dalam beberapa tahun terakhir sangat berfokus pada identifikasi talenta muda elit sejak dini, seringkali mengintegrasikan mereka secara bertahap melalui peminjaman atau klub afiliasi CFG sebelum menentukan peran jangka panjang mereka.

Untuk saat ini, Troyes tetap teguh pada penilaian mereka, menyadari bahwa minat dari beberapa klub elit memperkuat posisi tawar mereka.

Namun, dengan Manchester City yang sudah meletakkan dasar dan memanfaatkan koneksi CFG mereka, keseimbangan tampaknya berpihak pada mereka.

(Banjarmasinpost.co.id)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.