Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meresmikan rehabilitasi drainase Luweng Bintaos di kawasan Pasar Bintaos, Kelurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus, Jumat (19/12/2025).
Proyek tersebut diharapkan mampu mengatasi persoalan banjir yang selama bertahun-tahun kerap terjadi di kawasan pasar setiap musim hujan.
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, sebelum dilakukan rehabilitasi, kondisi Pasar Bintaos kerap dilanda genangan air saat hujan deras. Situasi tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang karena berpotensi mengganggu aktivitas jual beli.
“Dulu kalau hujan deras, para pedagang tidak bisa tenang. Bahkan ada yang sampai tidak bisa tidur karena khawatir air masuk ke area pasar. Pernah juga perabotan kayu milik warga hanyut terbawa banjir,” ujar Endah dalam sambutannya.
Menurutnya, rehabilitasi luweng ini merupakan hasil dari pemetaan akar permasalahan yang dilakukan secara gotong royong antara pemerintah daerah dan masyarakat. Dengan perbaikan tersebut, aliran air hujan kini dapat langsung masuk ke luweng tanpa meluap ke area pasar.
“Alhamdulillah, dengan gotong royong sesarengan dan penanganan yang tepat, sekarang para pedagang sudah bisa merasa tentrem meskipun hujan turun seharian,” katanya.
Endah juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di sekitar saluran air dan luweng, agar tidak kembali tersumbat oleh sampah.
Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul, proyek ini masuk dalam paket pekerjaan Penanganan Drainase Luweng Bintaos, Tepus. Kegiatan tersebut didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) dengan nilai kontrak sebesar Rp 54 juta.
Pekerjaan dilaksanakan selama 45 hari kalender sejak penandatanganan kontrak pada 10 Oktober 2025. Adapun fokus utama rehabilitasi meliputi perbaikan tanggul sungai serta pembangunan saluran drainase agar aliran air menuju luweng dapat berjalan lancar.
Sementara itu, Panewu Tepus Irwan Wibowo menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul atas dukungan dan pendampingan yang diberikan sehingga pembangunan selokan dan rehabilitasi luweng dapat terealisasi. Ia berharap fasilitas tersebut dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi warga dan pedagang di sekitar Pasar Bintaos.
"Secara fungsi, sistem drainase luweng di kawasan Pasar Bintaos berperan layaknya lubang pembuangan alami. Dengan rehabilitasi yang telah dilakukan, air hujan kini dapat tersalurkan dengan baik sehingga genangan yang sebelumnya kerap terjadi dapat diminimalkan dan aktivitas perdagangan berlangsung lebih aman," pungkasnya (ndg)