Polres Buleleng Siagakan 990 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru, Juga Fokus Siaga Bencana
December 20, 2025 12:03 AM

 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Ratusan personel Polres Buleleng disiapkan untuk pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru 2026.

Pengamanan ini sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan mobilitas masyarakat. 

Hal ini terungkap dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Agung 2025 yang dilaksanakan pada Jumat (19/12).

Baca juga: ANGGOTA DPR RI Tutik Kusuma Wardhani Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di STIKES Buleleng

Apel gelar pasukan berlangsung di Lapangan Taman Kota Singaraja, dipimpin langsung Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi. 

Kepada awak media, Kapolres mengungkapkan jika operasi Lilin Agung 2025 berlangsung selama 14 hari.

Dimulai tanggal 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

"Khusus personel Polres Buleleng, kami menyiagakan 990 personel. Didukung unsur TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan instansi terkait lainnya," ucap dia. 

Operasi Lilin Agung 2025 ini penting, mengingat jelang hari raya Natal. Tak hanya itu, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, ada potensi peningkatan mobilitas dari masyarakat jelang tahun baru. 

Namun demikian, Kapolres menegaskan jika pengamanan tidak hanya difokuskan pada tempat ibadah dan arus lalu lintas, tetapi juga kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem.

Mulai dari hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.

"Pelayanan Nataru tahun ini harus dilaksanakan lebih optimal, tidak hanya dari sisi pengamanan, tetapi juga respons cepat terhadap segala kemungkinan di lapangan demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," tegasnya. 

Baca juga: BUNTUT Panjang Aksi Damai, Warga Kini Segel Kantor Perbekel Sudaji di Buleleng, Ini Alasannya!

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana pengamanan Nataru.

Kegiatan juga dirangkaikan dengan pemusnahan barang bukti hasil penindakan sepanjang tahun 2025. 

Barang bukti yang dimusnahkan antara lain narkotika jenis sabu seberat sekitar 0,5 gram netto sebanyak 5 paket beserta puluhan alat hisapnya, 20 knalpot brong dari total 500 hasil penindakan, serta 1.125 liter minuman keras.

"Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen kami dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kabupaten Buleleng," tegasnya. (mer)

Fokus Pengamanan Gilimanuk

Sementara, Polres Jembrana menyiagakan 446 personel dari berbagai unsur untuk mengamakna perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Jembrana.

Fokus kali ini adalah pengamanan Pelabuhan Gilimanuk sebagai pintu gerbang utama Jawa-Bali guna mengantisipasi lonjakan arus penyeberangan serta dampak cuaca ekstrem.

Di wilayah Jembrana, Polres Jembrana mengerahkan 446 personel gabungan serta mendirikan 5 Pos Pengamanan, 1 Pos Pelayanan, dan 1 Pos Terpadu yang disiagakan di titik-titik strategis.

Adapun 5 Pos Pengamanan (Pospam) tersebut berada di Pospam Palasari, Pospam Negara, Pospam Pendem, Pospam Tembles, dan Pospam Gumbrih.

Sementara 1 Pos Pelayanan (Posyan) dan 1 Pos Terpadu ditempatkan di kawasan Pelabuhan Gilimanuk.

Baca juga: Mobil Putih Terjun ke Got Pinggir Jalur Tengkorak Jembrana, Begini Kondisi Sopir

Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati didampingi Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan membacakan amanat Kapolri.

Dalam amanat tersebut ditegaskan pengamanan Nataru merupakan agenda nasional tahunan yang membutuhkan kesiapsiagaan dan sinergi seluruh pemangku kepentingan guna menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan masyarakat.

Kemudian, mobilitas masyarakat pada periode Nataru 2025 diperkirakan meningkat hingga sekitar 119,5 juta orang atau naik 7,97 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kondisi ini menuntut pengamanan dan pelayanan publik yang optimal, khususnya pada jalur lalu lintas, pusat keramaian, dan fasilitas transportasi.

Kapolri juga mengingatkan potensi cuaca ekstrem berdasarkan informasi BMKG, seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi, yang berpotensi memicu bencana alam dan gangguan mobilitas masyarakat. 

"Seluruh jajaran diminta meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan tersebut," tegas AKBP Kadek Citra saat memberikan pengarahan. (mpa)

 (mer/mpa)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.