Ini Situasi Evakuasi Truk Terguling di Irigasi Sungai Raya HSS Kalsel, Sempat Jadi Tontotan Warga
December 20, 2025 12:52 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Jadi tontotan warga, ini situasi evakuasi truk kontainer terguling ke irigasi di Sungai Raya HSS Kalsel.

Truk Hino kontainer yang terlibat kecelakaan dengan mobil pikap di Desa Sungai Raya Selatan, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) akhirnya dievakuasi (diangkat).

Saat kejadian tabrakan pada, Selasa 16 Desember 2025 sekitar pukul 13.40 Wita di jalan lintas Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut, mobil truk terguling ke sungai kecil (irigasi( yang berada di segala kiri jalan dari arah Kandangan menuju Tapin.

Proses pengangkatan menggunakan truk crine mengingat truk kontainer yang mengalami laka cukup besar dan sempat menyebabkan perlambatan arus, Jumat (19/12/2025).

Baca juga: Terdampak Medsos,  FKPT Kalsel : Tiga Gen Z Kalsel Terpapar Radikalisme

Baca juga: Jadwal Libur Sekolah dan Long Weekend Wilayah Kalimantan Desember 2025, Simak Jadwal Cuti Bersama

Salah satu pengguna jalan yang melintas dari Rantau menuju Kandangan, Ifan mengatakan memang terjadi perlambatan arus jalan, terutama menggunakan mobil, sekitar pukul 10.00 Wita.

“Jadi tadi saat melintas terjadi perlambatan arus lalu lintas, dari arah Tapin menuju Kandangan. Sebaliknya dari arah Kandangan menuju Tapin, tadi agak kurang, karena penggunaan jalan bisa mengambil jalur alternatif lain,” katanya.

Sementara, selama proses evakuasi berjalan, disaksikan oleh warga setempat.

Sebagai pengingat, Insiden laka lantas melibatkan antar mobil truk Hino kontainer dengan mobil pikap Isuzu berwarna hitam di Jalan A Yani, Selasa (16/12/2025), sekitar pukul 13.40 Wita.

Kapolres HSS AKBP Muhammad Yakin Rusdi, melalui Kasat Lantas Polres setempat AKP Endro Suprapto mengungkap, hasil penyelidikan Satlantas Polres HSS, diduga penyebab kecelakaan akibat sopir yang mengemudikan pikap Kusnadi (46) datang dari arah Tapin menuju Kandangan mengalami microsleep 

“Pengemudi alami microsleep (tertidur singkat), menyebabkan melambung ke kanan jalan. Sementara, datang dari arah depan atau Kandangan menuju Tapin sebuah mobil truk kontainer dikemudikan Lana. Jarak terlalu dekat sehingga terjadi tabrakan,” katanya, malam ini.

Pengemudi dan penumpang mobil pikap dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasan Basry Kandangan untuk mendapatkan perawatan.

Sementara, pengemudi truk kontainer dibawa ke Pos Gakkum Satlantas.

“Pengemudi truk tidak mengalami luka, tapi bagian mobil depan dan samping mengalami kerusakan. Namun, pengemudi dan penumpang pikap luka di tangan kanan dan wajah, harus mendapat penanganan medis,” jelasnya.

Cegah Microsleep saat Berkendara dengan Cara Ini

Microsleep merupakan kondisi ketika seseorang kehilangan kesadaran atau perhatian dalam waktu singkat akibat kelelahan atau kantuk. Umumnya, microsleep berlangsung antara sepersekian hingga 10 detik. Meskipun singkat, kondisi ini sangat berbahaya, terutama saat berkendara dengan kecepatan tinggi.

Microsleep sangat berbahaya karena pengemudi kehilangan kendali dalam hitungan detik. Misalnya, jika kendaraan melaju dengan kecepatan 96 km per jam dan pengemudi mengalami microsleep selama tiga detik, mobil dapat melaju hampir 100 meter tanpa kendali. Menurut AAA Foundation for Traffic Safety, sekitar 16,5 persen kecelakaan fatal di jalan raya disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk, termasuk akibat microsleep.
Kenali Penyebab dan Tanda-tandanya

Dilansir dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, perubahan pola tidur dan asupan nutrisi saat perjalanan bisa memicu microsleep. Selain itu, microsleep dapat terjadi akibat berbagai faktor, termasuk kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas, penyakit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, serta kelebihan berat badan.

Kondisi psikologis, seperti depresi atau gangguan kecemasan, juga dapat meningkatkan risiko microsleep. Selain itu, efek samping obat tertentu seperti antihistamin, serta penyalahgunaan narkoba dan alkohol, dapat menyebabkan kantuk berlebihan. Faktor eksternal seperti kondisi jalan yang monoton, misalnya jalan tol yang lurus dan lengang, juga dapat mempercepat terjadinya microsleep karena kurangnya rangsangan visual dan sensorik bagi pengemudi.

Meskipun hanya berlangsung sepersekian detik, microsleep memiliki tanda-tanda yang dapat dikenali:

    tiba-tiba kaget atau tersentak karena kepala terjatuh;
    tidak menyadari apa yang baru saja terjadi;
    menguap terus-menerus;
    kelopak mata terasa sangat berat;
    mata sering berkedip atau sulit fokus; dan
    arah kemudi tanpa disadari keluar jalur.

Jika mengalami salah satu tanda di atas saat berkendara, segera tepikan kendaraan dan beristirahat.

Cara Mencegah Microsleep 

Untuk menghindari risiko microsleep, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan.

Istirahat secara berkala

Berhenti setiap dua jam sekali untuk melakukan peregangan atau tidur singkat selama 20-30 menit jika merasa mengantuk.
Hindari berkendara sendirian

Ajak teman untuk menemani perjalanan dan mengajak berbicara agar tetap terjaga.
Minum kafein sebelum berkendara

Konsumsi kopi atau teh sekitar 30 menit sebelum berkendara untuk meningkatkan kewaspadaan.
Tidur cukup sebelum perjalanan

Pastikan tidur berkualitas minimal tujuh jam sebelum berkendara jarak jauh.
Dengarkan musik upbeat atau audiobook

Musik dengan tempo cepat dapat membantu menjaga konsentrasi saat berkendara.
Hindari obat-obatan yang menyebabkan kantuk

Periksa efek samping obat yang dikonsumsi sebelum memulai perjalanan.

Microsleep bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Pastikan tubuh dalam kondisi prima sebelum berkendara agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Jika mulai merasa kantuk, jangan paksakan diri. Keselamatan adalah yang utama!


(Banjarmasinpost.co.id/Adiyat Ikhsan)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.