TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Upah Minimum Pekerja (UMP) Bali 2026 telah resmi disepakati bakal naik sebanyak 6,5?ngan nominal minimal Rp200.000.
Keputusan ini diambil oleh Dewan Pengupahan Bali saat pertemuan membahas upah minimum provinsi (UMP) Bali 2026 pada Kamis 18 Desember 2025.
Dewan Pengupahan yang terdiri dari Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Bali, serikat pekerja, dan pengusaha (Apindo) menyepakati besaran kenaikan UMP Bali 2026 disepakati naik 6,67 persen atau 199.870 menjadi Rp3.196.431.
Jika dibandingkan tahun lalu, kenaikan sedikit lebih tinggi. Diketahui UMP Bali tahun 2025 sebesar Rp2.996.561 atau naik 6,5 persen dari tahun 2024.
Baca juga: Wayan Koster Dikirimi Surat dari Investor Lift Kaca Pantai Kelingking: Kami Lanjutkan Pembangunan
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bali, I Wayan Madra mengatakan rapat tersebut berlangsung alot sebab pihaknya menginginkan kenaikan UMP Bali 2026 yang signifikan sesuai kekuatan ekonomi Bali.
“Sekarang kita berupaya supaya lebih tinggi dari upah yang dulu kenaikannya,"
"Karena inflasi Bali kan 2,51 persen sedangkan pertumbuhan ekonomi cukup bagus 5,66 persen,” ucap, Madra pada, Jumat 19 Desember 2025.
Menurutnya, Bali termasuk salah satu ekonomi terbesar di Indonesia. Karena itu sudah sepantasnya memiliki UMP yang lebih tinggi mendekati kota-kota besar lainnya seperti Jakarta yang sudah berada di atas Rp5 juta. Apalagi pemerintah telah berkomitmen buruh harus hidup layak.
“Bali ini kan termasuk daerah yang mampu dengan pendapatan yang tinggi. Kalau melihat Kebutuhan Hidup Layak (KHL)
sesuai survei nasional berdasarkan BPS sebenarnya di atas Rp5 juta KHL Bali. Makanya Bali kita anggap masih rendah UMPnya,” bebernya.
Madra mengatakan, keputusan Dewan Pengupahan Bali selanjutnya akan dilaporkan kepada Gubernur Bali.
Baca juga: KEJAR-KEJARAN Fastboat di Laut, Polsek Nusa Penida Amankan Pria Bawa Kabur Anak di Bawah Umur!
Nantinya, gubernur akan menetapkan UMP 2026 dalam bentuk surat keputusan (SK).
UMP 2026 Bali selanjutnya juga menjadi landasan penetapan UMK di masing-masing kabupaten/kota se-Bali.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, IB Setiawan mengatakan usulan kenaikan UMP Rp200 ribu masih diusulkan ke Gubernur Bali.
“Kemarin hari Kamis tanggal 18 Desember 2025, telah dilaksanakan Rapat Pleno DPP dan sudah mengusulkan kepada Bapak Gubernur,"
"Ditunggu nggih. Suksma,” jelas, Setiawan singkat.
Berikut data UMP Kabupaten/Kota di Bali selama 5 tahun terakhir.
1. UMP PROVINSI BALI (2020–2025)
Tahun 2020: Rp 2.494.000
2021: Rp 2.494.000 (tidak naik karena pandemi)
2022: Rp 2.516.971
2023: Rp 2.713.672
2024: Rp 2.830.000
2025: Rp 3.025.000
Catatan: Tidak semua daerah memiliki UMK setiap tahun, terutama bila hasil perhitungan berada di bawah UMP. Saat itu, daerah otomatis mengikuti UMP Provinsi.
Baca juga: Warga Protes Proyek Bronjong Perusahaan Gas Sempitkan Aliran Sungai Betel di Jembrana
KOTA DENPASAR
2020: Rp 2.770.000
2021: Rp 2.770.000
2022: Rp 2.802.000
2023: Rp 3.066.000
2024: Rp 3.200.000
2025: Rp 3.375.000
KABUPATEN BADUNG
2020: Rp 2.930.000
2021: Rp 2.930.000
2022: Rp 2.961.000
2023: Rp 3.280.000
2024: Rp 3.400.000
2025: Rp 3.585.000
KABUPATEN GIANYAR
2020: Rp 2.627.000
2021: Rp 2.627.000
2022: Rp 2.659.000
2023: Rp 2.837.000
2024: Rp 2.950.000
2025: Rp 3.125.000
KABUPATEN TABANAN
2020: Rp 2.625.000
2021: Rp 2.625.000
2022: Rp 2.656.000
2023: Rp 2.824.000
2024: Rp 2.940.000
2025: Rp 3.115.000
KABUPATEN BANGLI
2020: Rp 2.494.000 (UMP)
2021: Rp 2.494.000 (UMP)
2022: Rp 2.516.971 (UMP)
2023: Rp 2.713.672 (UMP)
2024: Rp 2.830.000 (UMP)
2025: Rp 3.025.000 (UMP)
KABUPATEN KARANGASEM
2020: UMK Karangasem pada tahun ini tidak tersedia dalam ringkasan data, namun UMP Bali tahun 2020 sekitar Rp2.516.851.
2021: UMK Karangasem tidak tercantum dalam data, namun UMP Bali 2021 sebesar Rp2.516.851.
2022: UMK Karangasem tidak tercantum dalam data, namun UMP Bali 2022 sebesar Rp2.516.851.
2023: UMK Karangasem sebesar Rp2.730.264.
2024: UMK Karangasem sebesar Rp2.813.672.
2025: UMK Karangasem sebesar Rp2.996.561.
KABUPATEN KLUNGKUNG
2020: Rp2.490.000
2021: Rp2.516.000
2022: Rp2.516.000
2023: Rp2.714.642
2024: Rp2.813.672
2025: Rp2.996.561
KABUPATEN JEMBRANA
2020: Rp2.557.102
2021: Rp2.557.102
2022: Rp2.557.102
2023: Rp2.813.672
2024: Rp2.813.672
2025: Rp2.996.561
KABUPATEN BULELENG
2020: Rp2.416.745
2021: Rp2.460.000
2022: Rp2.648.285
2023: Rp2.716.206
2024: Rp2.813.672
2025: Rp2.996.561.
(*)