Sita Ratusan Juta Rupiah dari OTT Kajari HSU, KPK Sebut Dugaan Pemerasan
December 20, 2025 08:52 AM

 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Pintu gerbang kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Hulu Sungai Utara (HSU) di Jalan A Yani Nomor 6 Kota Amuntai, yang biasanya terbuka lebar, pada Jumat (19/12) ditutup separuh.

 Jalan masuknya pun diportal. Padahal biasanya portal dibiarkan terbuka sehingga tamu bisa langsung menuju areal parkir.

Penjagaan pun diperketat pasca-operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pimpinan Kejari HSU termasuk Kajari Albertinus P Napitupulu dan  Kepala Seksi Intelijen Asis Budianto pada Kamis (18/12/2025).

 Total ada enam orang yang ditangkap KPK. Tampak seorang anggota satpam duduk berjaga di dekat portal. “Maaf belum boleh masuk,” ujarnya.

Baca juga: Kejati Kalsel Pilih Diam Soal OTT KPK di Amuntai HSU, Jaksa: Langsung ke KPK Saja

Dari pantauan, pegawai keluar masuk kantor. Mobil pribadi jaksa yang dibawa KPK juga tampak terparkir di halaman kantor.

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan (Kalsel) juga belum memberikan keterangan resmi mengenai aksi KPK di provinsi ini.

Saat dihubungi melalui telepon seluler, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Yuni Priyono tidak merespons.

Dari informasi yang dihimpun, Kepala Kejati Kalsel Tiyas Widiarto serta Wakajati Sugiyanta melaKukan pengarahan kepada seluruh jajaran Kejari se-Kalsel secara daring.

Hal tersebut diketahui dari laman instagram Kejati Kalsel. Dalan kesempatan tersebut, Kajati juga mengingatkan jajaran untuk senantiasa menjaga integritas, keluarga dan institusi dari berbagai potensi pelanggaran yang dapat merusak kepercayaan.

Selain pihak kejaksaan, KPK menjaring Rahman Heriadi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) HSU (Bukan Kadis PUPR HSU).

Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Disdikbud Husnul Fajeri. Dia mendapat informasi Kadisdikbud ikut dibawa ke Jakarta.

“Untuk pelayanan Disdikbud masih berjalan seperti biasa. Hanya beberapa agenda yang menjadi wewenang kepala dinas harus ditunda seperti pencairan dana untuk rekanan karena menunggu arahan dari kepala daerah dan menunggu hasil pemeriksaan KPK terhadap kepala dinas sebagai Pengguna Anggaran (PA),” terangnya, Jumat.

Berdasarkan pantauan di Gedung Merah Putih KPK, Jumat pagi, tampak Kajari HSU Albertinus P Napitupulu dan  Kasi Intelijen Asis Budianto.

Albertinus tiba lebih dulu pada pukul 08.19 WIB. Dia mengenakan kaus abu-abu, memakai masker putih dan memanggul ransel.

Pukul 08.23 WIB, Asis tiba. Dia mengenakan jaket hitam, masker sambil membawa ransel.

Keduanya langsung digiring petugas ke ruang pemeriksaan.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan ada enam orang dari HSU yang dibawa penyidik ke Gedung Merah Putih.

Dua orang dibawa memasuki gedung melalui pintu depan dan empat lainnya lewat pintu belakang.

“Di antaranya yang diamankan Kajari, Kasi Intel, dan swasta yang diduga sebagai perantara,” ujarnya.

Selain itu, KPK menyita uang tunai ratusan juta rupiah.

“Pihak-pihak tersebut selanjutnya dilakukan pemeriksaan secara intensif, di mana dugaan awalnya adalah tindak pemerasan. Tindak pemerasan yang dilakukan oleh oknum aparat penegak hukum,” sebut Jubir KPK ini.

Budi juga mengungkapkan ada pihak yang tidak kooperatif dan diduga melarikan diri saat hendak dijaring KPK. Namun, dia tak mengungkapkan identitas pihak tersebut. Budi pun mengimbaunya untuk menyerahkan diri

Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan akan menghormati sepenuhnya proses hukum yang dilakukan KPK terhadap jajarannya di HSU.

“Kami tidak akan mengintervensi. Silakan lakukan, dan ini momentum untuk benah-benah di kita,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Anang Supriatna di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Jumat.

Meski demikian, Anang mengatakan pihaknya belum menerima informasi resmi mengenai OTT tersebut.

Saat ditanya apakah perkara tersebut akan dilimpahkan ke Kejagung seperti halnya OTT terhadap kejaksaan di Banten, Anang kembali menegaskan belum bisa memastikan hal tersebut karena belum ada informasi resmi yang diterima institusinya.

Baca juga: Sosok Jaksa yang Kabur Saat OTT KPK di Amuntai HSU Kalsel, Pegang Berbagai Jabatan di Kejaksaan

Dari informasi yang dikumpulkan, OTT KPK di HSU bermula di kantor Kejari pada Kamis sekitar pukul 14.00 Wita. Kantor dijaga ketat oleh anggota Brimob Polda Kalsel.

Selanjutnya Kajari Albertinus dan Kasi Intelijen Asis dibawa ke Mapolres HSU dan dilakukan pemeriksaan hingga pukul 24.30 Wita.

Pemeriksaan juga dilakukan penyidik KPK terhadap sejumlah orang lainnya termasuk dari lingkungan Pemkab HSU. Selanjutnya mereka dibawa menuju Banjarbaru dan kemudian diterbangkan ke Jakarta. (nia/lis/kompas)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.