Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Polres Lampung Selatan menyiapkan 11 Pos Pelayanan saat angkutan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2026.
Mematangkan persiapan, Polres Lampung Selatan bersama jajaran Kodim 0421 Lampung Selatan, dan Wakil Bupati Lampung Selatan M. Syaiful Anwar, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Partogi serta Forkopimda menggelar apel siaga persiapan angkutan Nataru, di kawasan Menara Siger, Bakauheni, Jumat (19/12/2025).
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Polri bersama stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin Krakatau 2025 yang dilaksanakan selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri mengatakan, pihaknya mendirikan 11 Pos Pelayanan selama operasi angkutan Nataru.
"Kita mendirikan 11 pos pelayanan di beberapa titik. Di Jalan Lintas Sumatera Pos pelayanan Pasir Putih 11 petugas. Pos pelayanan Tarahan 9 petugas. Pos pelayanan exit tol Sidomulyo 15 petugas. Pos pelayanan Merak Belantung15 petugas. Pos pelayanan gayam (bekas timbangan) 15 petugas. Pos pelayanan RM 3 Saudara 9 petugas," ujarnya, Sabtu (20/12/2025).
"Selain di jalan lintas Sumatera. Kita juga mendirikan Pos pelayanan di Pelabuhan Bakauheni 33 petugas. Pos pelayanan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya 9 petugas. Pos pelayanan Bandara Radin Inten II 9 petugas. Dua pos di JTT tol Bakauheni-Terbanggi Besar Pos pelayanan rest area km 20B 17 petugas. Pos pelayanan rest area km 49B 15 petugas," sambungnya.
Ia menyebut pengamanan Nataru di wilayah Lampung Selatan melibatkan 597 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait.
Terkait lalu lintas, kepolisian menyiapkan skema pengendalian dengan pengalihan kendaraan ke sejumlah rest area dan kantong parkir apabila antrean menuju Pelabuhan Bakauheni mencapai dua kilometer.
Ia juga menyoroti potensi cuaca ekstrem dan bencana alam.
"Berdasarkan informasi BMKG, terdapat tiga sistem siklonik di sekitar wilayah Indonesia yang berpotensi memicu hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi, seiring puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga awal 2026," ujarnya.
Pihaknya menekankan pengamanan ketat tempat ibadah Natal melalui sterilisasi lokasi serta pelibatan organisasi kemasyarakatan dan keagamaan sebagai wujud toleransi beragama.
Pengamanan juga dilakukan di lokasi hiburan rakyat dan pusat keramaian.
Selain itu, patroli di wilayah rawan ditingkatkan dengan melibatkan Pam Swakarsa, serta difasilitasi penitipan kendaraan masyarakat di kantor kepolisian.
Kesiapsiagaan bencana diperkuat melalui penyiapan tim tanggap darurat, posko terpadu, dan perlengkapan SAR, khususnya di jalur rawan banjir dan longsor.
Sementara itu, GM PT ASDP Indonesia Ferry (persero) Cabang Bakauheni Partogi mengatakan pihaknya menyiapkan posko terpadu di Pelabuhan Bakauheni dan memberlakukan screening tiket bagi pengguna jasa penyeberangan guna mengantisipasi kepadatan.
(Tribunlampung.co.id Dominius Desmantri Barus)