- Masih menjadi sorotan publik soal Presiden Prabowo Subianto yang ingin menanam sawit dan tebu di Papua.
Terlebih pernyataan soal keinginan menanam sawit di Papua dilontarkan kala bencana banjir melanda Sumatra-Aceh.
Terkait hal itu, Prabowo dinilai tidak memiliki hati.
Hal itu disampaikan Kepala Divisi Kampanye Eksekutif Nasional WALHI Uli Arta Siagian pada Jumat (19/12).
Ia menilai Prabowo tidak memiliki empati terhadap para korban bencana di Sumatra.
Menurutnya, keinginan Prabowo menanam sawit dan tebu justru akan memperparah krisis ekologis.
Tak hanya itu, penanaman sawit dan tebu juga memperparah permasalahan yang dialami masyarakat adat Papua.
“Presiden Prabowo seperti tak punya hati dan empati atas penderitaan rakyat di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara, juga seluruh rakyat Indonesia yang selama ini menjadi korban pembangunan dan pertumbuhan ekonomi," kata Uli.
Uli menilai ada risiko Papua akan mengalami bencana ekologis serupa dengan Sumatra di masa yang akan datang.
Hal itu terjadi jika proyek sawit dan tebu terus digencarkan.
WALHI menilai, Prabowo seharusnya melakukan tindakan penting pasca-bencana banjir Sumatra.
Seperti memimpin proves evaluasi izin, penegakan hukum adanya indikasi TPPU, serta mengoreksi kebijakan untuk melindungi ekosistem penting.
Program: Tribunnews Update
Host: Maria Nanda Ayu Saputri
Editor Video: Mellinia Pranandari
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
#presidenprabowo #prabowosubianto #walhi #pohonsawit #papua #banjirsumatera #banjiraceh #sumaterabarat #sumaterautara #aceh