TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP- Warga Sumenep mendadak dihebohkan oleh ulah 2 biawak.
Dilansir dari Kompas.com, dua ekor biawak menyusup ke dalam rumah warga di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (20/13/2025).
Kejadian itu sempat membuat penghuni rumah panik, karena biawak bergerak ke teras hingga ke belakang rumah.
Pemilik rumah, RB Moh. Syafriyanto mengatakan, dua biawak itu pertama kali terlihat berada di teras rumahnya.
Posisi kedua hewan tersebut tampak saling berpelukan sebelum akhirnya berpencar. “Dari yang saya ketahui, itu biasanya tanda pejantan yang sedang berebut dominasi,” kata Syafriyanto di Sumenep.
Baca juga: Warga Bangkalan Tangkap Biawak Jumbo di Musala seusai Santap 9 Ayam, FK3I Jatim Ungkap Penyebab
Dua ekor biawak menyusup ke dalam rumah warga di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (20/13/2025).
Kejadian itu sempat membuat penghuni rumah panik, karena biawak bergerak ke teras hingga ke belakang rumah.
Pemilik rumah, RB Moh. Syafriyanto mengatakan, dua biawak itu pertama kali terlihat berada di teras rumahnya. Posisi kedua hewan tersebut tampak saling berpelukan sebelum akhirnya berpencar.
“Dari yang saya ketahui, itu biasanya tanda pejantan yang sedang berebut dominasi,” kata Syafriyanto di Sumenep.
Syafriyanto menuturkan, karena dia tanpa sengaja berada cukup dekat dengan kedua biawak tersebut, hewan itu langsung menyebar ke dua arah yang berbeda.
“Setelah saya mendekat, dua biawak itu langsung berpencar. Satu masuk ke bawah mobil, satu lagi ke belakang rumah,” tambah dia. Khawatir bisa membahayakan keluarga, terutama anak-anak, Syafriyanto meminta bantuan petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk mengevakuasi kedua biawak tersebut.
“Saya khawatir biawak itu masuk ke dalam rumah dan membahayakan anak-anak, akhirnya saya hubungi damkar untuk dievakuasi,” ujar dia.
Syafriyanto mengakui, kemunculan biawak di sekitar rumahnya bukan kali pertama terjadi. Hewan liar tersebut kerap terlihat berkeliaran di jalan paving yang menghubungkan rumahnya dengan sejumlah rumah warga lain.
“Memang sering terlihat biawak lewat di depan rumah, terutama di jalan paving menuju rumah tetangga, sudah biasa,” ungkap Syafriyanto.
Kesulitan
Sementara itu, anggota tim pemadam kebakaran Sumenep, Mad Saleh mengatakan, proses evakuasi kedua biawak tersebut sempat mengalami kendala. Sebab biawak yang bersembunyi di bawah mobil sulit dijangkau.
Pasalnya, jarak bumper mobil dengan permukaan tanah sangat sempit.
“Biawak yang di bawah mobil cukup menyulitkan karena posisi bemper terlalu dekat dengan lantai, jadi butuh waktu lebih lama untuk mengeluarkannya,” ujar Mad Saleh. Selain itu, biawak yang lari ke bagian belakang rumah juga sempat tidak langsung ditemukan oleh petugas.
Tim harus menyisir area halaman dan semak-semak di sekitar rumah sebelum akhirnya berhasil mengevakuasi hewan tersebut.
“Yang satu lagi sempat tidak terlihat, karena masuk ke bagian belakang rumah. Setelah dilakukan penyisiran, akhirnya berhasil kami temukan dan evakuasi,” kata dia.
Mad Saleh menjelaskan, kemunculan biawak di permukiman warga diduga dipicu oleh semakin terbatasnya habitat alami.
Di sekitar lokasi kejadian, sejumlah sawah diketahui sedang digarap untuk ditanami padi, sehingga satwa liar keluar mencari tempat dan sumber makanan baru.
Setelah ditangkap, kedua biawak tersebut kemudian diamankan dan dibawa petugas untuk dilepasliarkan ke habitat yang lebih aman dan jauh dari permukiman warga.