TRIBUNBENGKULU.COM - Nama Alvin Saputra, dokter sekaligus edukator kesehatan, kembali mencuat setelah menyoroti kondisi RSUD M Yunus Bengkulu.
Ia secara terbuka menobatkan rumah sakit rujukan terbesar di provinsi itu sebagai yang terburuk dari sisi infrastruktur.
Alvin Saputra dikenal sebagai dokter yang aktif memberikan edukasi kesehatan melalui berbagai platform digital.
Kritik terbarunya ditujukan kepada RSUD M Yunus, rumah sakit milik pemerintah provinsi yang selama ini menjadi pusat rujukan pasien dari berbagai kabupaten.
Menurut Alvin, kondisi infrastruktur RSUD M Yunus jauh dari standar ideal.
"Konsepnya, ga bolong gak asyik. Terus tone cat-nya itu warna (karatan) namanya, sampai geleng-geleng kepala liat ruang rawat inap modelnya begini belum kita tour ke dalam ruangan pasiennya. Insyaallah bikin terkaget-kaget," tulisnya lagi.
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Libatkan RSCM untuk Benahi Manajemen RSUD M Yunus Bengkulu
"Cuman komen sesuai fakta di depan mata dari tahun lalu aku kesini sama pas barusan nyampe lagi, ini arsiteknya pasti pas zaman purba ada tangki air segede bagong di taruh di tengah banget biar semua mata pengunjung pasien melihat keindahan tangkinya," sambung Alvin.
Respon masyarakat pun mendukung pandangan Alvin sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan publik, sementara pihak lain menilai kritik tersebut perlu diimbangi dengan solusi konkret.
Hingga kini, pihak manajemen RSUD M Yunus belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan tersebut.
Dokter Alvin Sa (Alvin Saputra) adalah seorang kreator konten kesehatan di media sosial (Instagram @alvin.sa.putra, TikTok @dokterngelencer) yang dikenal karena konten edukatifnya yang ringan, sering kali menggunakan humor untuk menjelaskan isu-isu kesehatan.
Alvin Saputra lulusan Kedokteran dari Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya.
Karier Medis Ia tidak hanya berpraktik klinis secara penuh, melainkan juga berfokus pada digitalisasi kesehatan.
Ia merupakan pendiri dan Chief Design & Creative Officer di PT Asclepio Edukasi Medika Indonesia, sebuah platform edukasi medis.
Alvin aktif bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) sebagai narasumber dan pelatih bagi tenaga kesehatan (nakes) dalam memproduksi konten edukasi digital yang menarik.
Ia pernah berbagi pengalaman unik memulai karier dari nol, bahkan sempat menggunakan kostum badut sebagai media edukasi sebelum akhirnya dipercaya mendampingi tokoh kesehatan global, termasuk Dirjen WHO dan Menteri Kesehatan RI.
dr. Alvin terus aktif memberikan pelatihan workshop konten digital bagi rumah sakit di seluruh Indonesia untuk meningkatkan literasi kesehatan masyarakat melalui media sosial.
