SURYA.CO.ID, SURABAYA - Selain penentuan pengurus periode mendatang, forum Konferda dan Konfercab PDI Perjuangan yang digelar di Surabaya, Sabtu (20/12/2025), juga akan merumuskan langkah partai ke depan. Di antaranya, terkait bagaimana menggaet gen-z.
Perumusan langkah ini salah satunya berkaca dari hasil rekomendasi yang muncul dalam acara RedTalks di Surabaya November lalu.
Baca juga: PDIP Jatim Gelar Konferda dan Konfercab Serentak Dibuka Sekjen Hasto Kristiyanto
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah mengatakan melalui agenda Konferda dan Konfercab ini pihaknya akan menguatkan kembali sebagai partai ideologis yang dekat dengan rakyat.
Sehingga, PDIP Jatim akan meninggalkan gaya ‘politik salon’. Yaitu, politik yang hanya mengedepankan pencitraan saja.
“Maka, karena kami ingin menghindari itu semua, semua jajaran DPD dan DPC harus bersiap diri untuk selalu menjadi pendengar yang baik terhadap kebutuhan masyarakat khususnya bagi pemilih gen-z dan gen Alpha,” kata Said saat dikonfirmasi disela Konferda dan Konfercab serentak di Hotel Shangri-La Surabaya.
Said mengakui bahwa pihaknya terus mencari formulasi yang pas bagaimana agar semakin dekat dengan generasi muda.
Salah satu upaya untuk menyaring aspirasi kaum muda kepada PDIP ini salah satunya melalui rekomendasi yang dihasilkan dari forum RedTalks beberapa waktu lalu.
“Insyaallah akan kami keluarkan dalam sikap politik kami dari rekomendasi RedTalks terhadap DPD PDIP Perjuangan,” jelas politisi senior yang juga Ketua DPP PDIP ini.
Disisi lain, Said termasuk politisi yang masih yakin betul bahwa generasi muda termasuk gen-z tidak apatis politik.
Dalam kacamata Said, generasi muda ini hanya bosan dengan perilaku politik yang hanya berfokus pada pencitraan. Sehingga, politik pencitraan harus ditinggalkan.
Kemudian berfokus pada substansi dan dekat dengan rakyat.
“Politik salon harus kita tinggalkan. Politik salon itu politik menghias diri tanpa empati. Itu tidak akan tidak punya tempat lagi di PDI Perjuangan,” tuntas Said.