TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Bilqis Amelia Saathiya Putri, menjadi lulusan terbaik di Universitas Islam Jember (UIJ) Jawa Timur dalam wisada program sarjana ke-XXVIII tahun akademik 2025/2026. Perempuan kelahiran Surabaya ini, menyelesaikan program studi Ilmu Hukum di kampus tersebut dalam 8 semeter selama 4 tahun dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,95.
Mahasiswi kelahiran 2003 tersebut menjalani pembelajaran di kampus dibawah Yayasan Pendidikan Nahdlatul Ulama (YPNU) Jember secara gratis, karena memperoleh beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Bilqis tersenyum lebar saat mengenakan baju toga ketika menjalani wisada di Gedung New Sari Utama Kaliwates Jember bersama ratusan wisudawan lainnya, Sabtu (20/12/2025)
Bilqis mengaku mendapatkan beasiswa sejak masuk Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Surabaya, khususnya saat ayahnya meninggal dunia.
Baca juga: Banyak Hasilkan Karya Ilmiah, Universitas Islam Jember Beri Penghargaan Puluhan Dosen
"Sebelumnya (saat SMA) dapat beasiswa karena saat itu masih yatim, sehingga ketika masuk di UIJ masih dapat beasiswa KIP-K, jadi tidak bayar sama sekali," ujarnya.
Menurutnya, keberhasilannya ini berkat dukungan penuh dari keluarga karena mereka sangat memprioritaskan pendidikan.
"Walaupun nanti akan kerja dulu atau menikah dulu yang penting belajar dan mencari ilmu nomor satu," kata Bilqis.
Bilqis mengungkapkan tugas akhir yang dikerjakan saat kuliah mengangkat isu gender dari sudut pandang konstitusi sebagai bahan penelitian.
Baca juga: UIJ Gelar Seminar Internasional Pentingnya Negara Islam Bersatu Redam Konflik Palestina
Judul skripsinya keberadaan LGBT dari sudut pandang hak asasi manusia dan Pancasila.
"Selama skripsi ada banyak sih revisinya dari dosen pembimbing. Ada mungkin 12 kali revisi, rata-rata typo tulisan," kata Bilqis.
Setelah lulus dari kampus ini, Bilqis berencana melanjutkan studi di Magister di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
"Insyallah kalau memang rejeki dari Gusti Allah," imbuh perempuan umur 22 tahun ini.
Baca juga: Masa PKKBM 2025, Rektor Universitas Islam Jember Ajak Mahasiswa Kuasai AI dan Wirausaha
Rektor Universitas Islam Jember Dr. Ahmad Halid mengungkapkan total mahasiswa yang diwisuda sekitar 300 peserta, baik jenjang S-1 maupun S-2.
"Total wisada S-1 dan S-2 ada 300, sementara untuk S-2 sendiri ada 9 orang," tambahnya.
Halid meminta seluruh lulusan kampus ini memiliki posisi strategis, dalam penguatan lingkungan, ekologis dan dalam membangun ekonomi hijau di masyarakat.
"UIJ tidak hanya mendidik lulus yang kompeten secara akademik. Tetapi membentuk insan berkarakter sosial dan kebangsaan yang berorentasi pada pengembangan berkelanjutan," tuturnya.
Baca juga: Mahasiswi Universitas Islam Jember, Raih Emas di Kejuaraan Panahan FORNAS VIII 2025
Koordinator Kopertais Wilayah IV Jawa Timur Prof Akhmad Muzakki menerangkan, hadirnya teknologi kecerdasan buatan menjadi tantang baru dalam dunia akademik.
"Kecerdasan akademik bisa disulap dengan Artificial Intelligence (AI). Hari ini kuliah yang stres beliau (dosen) ini, bukan sampean (mahasiswa)," ungkapnya.
Kalau mahasiswa zaman dulu dikasih tugas oleh dosen sehari sekali, stresnya bukan main karena semua informasi harus dicari di perpustakaan.
"Itu dulu, sekarang tiga dosen sehari ngasih tugas tidak ada masalah. Kenapa? ada chat GBT, coba jurnal yang baru muncul kemarin, sudah bisa diakses oleh dia," ulas Muzakki.
Namun di balik kemajuan teknologi informasi tersebut, hal yang tidak bisa disulap oleh AI adalah adab dan tata krama.
"Ilmu memang mengantarkan kesuksesan tapi adab yang membawa kemuliaan. Jadi jangan injak akhlak atas nama gelar sarjana," jelasnya.
(TribunJatimTimur.com)