Ancaman Cuaca Ekstrem di Libur Nataru, Bupati Garut Minta Semua Pihak Bekerja Ekstra
December 20, 2025 09:35 PM

 

Laporan Kontributor TribunPriangan.Com Garut Sidqi Al Ghifary

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Bupati Garut Abdusy Syakur Amin meminta seluruh jajarannya bekerja dengan ekstra dalam menyambut liburan Natal dan tahun baru.

Pasalnya, pelayanan terhadap masyarakat termasuk wisatawan di hari libur mulai 20 Desember 2025 hingga 02 Januari 2026 dibayang-bayangi cuaca buruk seperti gelombang tinggi, angin kencang dan hujan lebat.

"Kondisi ini menuntut kita untuk selalu siap siaga. Pelayanan Nataru kali ini harus dilakukan secara ekstra dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Syakur Amin kepada awak media, Sabtu (20/12/2025).

Ia menuturkan, aspek keamanan dan respon cepat atas permasalahan yang dialami warga dalam aktivitas mereka di luar perlu ditingkatkan.

Dibantu TNI-Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemkab Garut juga ucapnya telah menyiagakan alat berat di kawasan rawan bencana.

Baca juga: Siaga Dampak Bibit Siklon Tropis 93S di Garut, Nelayan Terpaksa Libur Melaut

"Nantinya alat berat ini bisa langsung difungsikan jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti longsor sehingga mobilitas warga tak terhambat," ungkapnya.

Syakur menjelaskan, bahwa Kementerian Perhubungan sudah melakukan survei soal lonjakan signifikan masyarakat jelang Nataru.

Lonjakan tersebut diperkirakan mencapai 119,5 juta orang dengan pergerakan penumpang terbesar diprediksi berasal dari provinsi di Pulau Jawa.

"Mari kita manfaatkan momentum ini untuk berkumpul dengan keluarga, tetapi juga kita sebagai pemerintah harus siap siaga agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman," ungkapnya.

Kapolres Garut AKBP Yudi Bayu Hendarto mengatakan, bahwa pihaknya bersama personil gabungan telah menyiapkan sebanyak 126 pos pengamanan dan pelayanan.

Di antaranya, 1 Pos Terpadu disiagakan di GTC Limbangan, 1 Pos Pelayanan berlokasi di Terminal Guntur, serta 9 Pos Pengamanan (Pos Pam). 

Selain itu, juga disiapkan 12 Pos Wisata, 28 Pos Pengaturan (Pos Gatur), dan 75 titik pengaturan lalu lintas (Gatur) yang tersebar di sejumlah lokasi.

"Kita siagakan 1.580 personil, kita dekatkan mereka dengan langsung ke sudut-sudut mobilitas warga," ujarnya.

Ia menuturkan, penempatan pos-pos tersebut difokuskan pada jalur nasional, jalur wisata, pusat keramaian, tempat ibadah serta jalur rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. 

Yudi meminta masyarakat khusunya yang melakukan perjalanan jauh ke tempat wisata agar senantiasa memperhatikan berbagai aspek keselamatan.

"Patuhi arahan petugas di lapangan, jangan sungkan meminta bantuan langsung kepada mereka jika butuh bantuan saat perjalanan," ungkapnya.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.