SURYA.CO.ID - HM Kunang atau Abah Kunang turut terseret kasus dugaan suap bersama putranya, Ade Kuswara yang sekaligus menjabat sebagai Bupati Bekasi, Jawa Barat.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan, tiga tersangka yakni HM Kunang, Ade Kuswara, dan Sarjan selaku penyuap dari pihak swasta.
Ketiganya terlibat praktik pengaturan proyek dengan pemberian suap di awal sebelum proyek dilaksanakan (skema ijon).
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyampaikan bahwa Ade Kuswara Kunang selaku kepala daerah telah menjalin komunikasi dengan Sarjan sejak sekitar satu tahun terakhir.
"Hasil komunikasi tersebut, dalam rentang 1 tahun terakhir sejak Desember 2024 sampai dengan Desember 2025."
"Ade Kuswara rutin meminta ijon paket proyek kepada Sarjan melalui perantara Saudara HM Kunang dan pihak lainnya," kata Asep dalam konferensi pers, Sabtu (20/12/2025), dikutip dari Tribun Video.
HM Kunang sebagai ayah Ade Kuswara Kunang yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, juga ikut dalam pemufakatan jahat maling duit rakyat tersebut.
Ia jadi kurir duit dan ikut minta bagian dalam praktik ijon yang dilakukan anaknya bersama Sarjan.
Baca juga: Sosok Annisa Fitria Anak Buruh Raih Jadi Terbaik IPB dan Sarjana Pertama di Keluarga, Kini Lanjut S2
HM Kunang juga ikut dalam pemufakatan proyek tersebut.
Ia jadi kurir duit dan ikut minta bagian dalam praktik ijon yang dilakukan anaknya bersama Sarjan.
Ade Kuswara dengan Sarjan melalui HM Kunang mencapai Rp 9,5 miliar dan diserahkan bertahap sebanyak empat kali.
"Selain aliran dana tersebut, sepanjang tahun 2025 ADK juga diduga mendapatkan penerimaan lainnya, yang berasal dari sejumlah pihak dengan total mencapai Rp 4,7 miliar," imbuh Asep.
KPK juga menyita barang bukti Rp 200 juta dari setoran keempat Sarjan kepada Ade Kuswara.
Baca juga: Rekam Jejak Elida Netti, Pengacara Eggi Sudjana yang Ajak Akhiri Polemik usai Sentuh Ijazah Jokowi
HM kunang menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan.
Desa Sukadami terletak di Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Wilayah ini strategis karena dilintasi jalan-jalan utama penghubung kabupaten.
Berbatasan dengan Ciantra dan Sukaresmi di utara, Sukasari di Selatan serta Ciantra dan Jayasampurna di barat dan memiliki aksebilitas baik ke Cikarang Pusat dan Serang Baru.
Di lingkungan setempat, HM Kunang dikenal sebagai figur legendaris.
Bahkan, ia mendapat julukan Jawara Bekasi.
Dia memiliki kiprah dalam seni bela diri tradisional serta kepemimpinan yang berwibawa di tengah warga.
HM Kunang kerap menegaskan bahwa keterbatasan pendidikan formal bukanlah penghalang untuk menjadi orang yang berguna.
Dalam sebuah kesempatan, ia pernah berujar dengan rendah hati:
"Saya memang tidak sekolah, tapi ingin tetap berguna bagi orang lain," katanya.
Kepemimpinan tradisionalnya terbukti efektif.
Ia tercatat sebagai pendiri organisasi besar seperti Ikatan Putra Daerah (IKAPUD) serta Garda Pasundan.
Ormas-ormas ini berperan vital dalam memperkuat identitas dan solidaritas warga lokal Bekasi.
Sebagai tokoh berpengaruh, HM Kunang memiliki jejak yang nyata di kawasan Sukadami.
Ia menempati rumah dua lantai dengan desain yang khas.
Lebih dari itu, ia memiliki lahan seluas hampir dua hektare yang menjadi bukti kerja kerasnya.
Lahan yang awalnya merupakan area persawahan tersebut kini telah bertransformasi menjadi kompleks hunian yang ia siapkan khusus bagi masa depan anak-anaknya.
"Tanah sawah itu luasnya hampir dua hektar, sekarang sudah dibangun rumah untuk anak-anak," ungkap HM Kunang saat menceritakan investasinya.
Tak hanya aset tanah, ia juga dikenal loyal terhadap keluarga dengan memfasilitasi sejumlah kendaraan bagi anggota keluarganya.
Selama masa kepemimpinannya sebagai kepala desa, HM Kunang dikenal memiliki reputasi baik dan aktif dalam pembangunan desa serta kegiatan sosial.
Beredar kabar, Abang Kunang adalah orang kuat yang selama ini menopang sang anak.
Dia dikenal sebagai tokoh sentral dan punya pengaruh politik sangat besar.
Karir politik Ade Kuswara disebut-sebut tidak lepas dari campur tangan dan jejaring yang dibangun Abah Kunang selama puluhan tahun jadi Kades Sukadami.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung