POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Minggu 21 Desember 2025, dengan judul Berjalan dalam Terang Damai Tuhan.
Renungan Harian Kristen ini merujuk pada KITAB YESAYA 2:1-5.
Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Desember 2025.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 20 Desember 2025, Janji Tuhan Sudah Digenapi
Renungan Harian Bulan Desember 2025 ini mengambil judul Menyambut Kristus Merayakan Damai di Bumi, sedangkan tema yang diangkat adalah Menyambut Yesus: Sang Sumber Damai, Setia, dan Keadilan dalam Hati dan Kehidupan.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
HARI INI KITA SUDAH SAMPAI pada Minggu Adven Keempat. Tema utama di minggu keempat ini ialah damai (peace).
Minggu Adven mengarahkan hati kita memaknai masa penantian akan kedatangan Tuhan, melalui tema PENGHARAPAN, CINTA KASIH, SUKACITA, dan DAMAI.
Hari ini, marilah kita mendengarkan suara kenabian dari nabi Yesaya. Ia mengajak kita mengarahkan
pandangan kita ke puncak gunung Sion dan berharap akan datangnya damai.
Pertama, nabi Yesaya melayani di Yerusalem, kerajaan Yehuda, ketika bangsa itu ada dalam krisis. Perilaku raja-raja sangat buruk, mereka membawa bangsa kepada penyembahan berhala dan mencemari Bait Suci.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 19 Desember 2025, Memuji Allah, Meninggikan Allah
Yesaya diutus untuk menyampaikan nubuat tentang rencana penghukuman dari Tuhan.
Kata ‘Sion’ dipakai pertama kali dalam kitab 2 Samuel 5:7, Sion direbut oleh
Daud dari tangan bangsa Yebus, sehingga Sion disebut kota Daud, di sanalah
Tabut Allah disimpan.
Kota Sion, kota Daud, menjadi pusat penyembahan seluruh umat Tuhan, dan tanda kehadiran Allah bagi umat-Nya.
Selanjutnya, ketika Salomo memindahkan Tabut Allah ke dalam Bait Suci di Yerusalem, maka
seluruh kota Yerusalem dikenal sebagai Sion, kota Allah yang kudus, simbol
pengharapan besar dan damai sejahtera bagi seluruh umat Allah.
Kedua, nabi Yesaya mengingatkan umat tentang kejayaan sebagai bangsa, ketika gunung Sion yakni
Yerusalem, tempat dimana Rumah Tuhan menjadi pusat penyembahan dan pengajaran firman Tuhan bagi semua bangsa.
Namun, dalam nubuat ini, nabi Yesaya sedang menyampaikan keadaan di masa yang akan datang. Gunung Sion di masa depan akan menjadi pusat damai bagi semua suku bangsa. Dan kaum keturunan Yakub berjalan dalam terang Tuhan.
Nabi Yesaya mengenang masa lalu sekaligus memandang masa depan sebagai cara mengingatkan umat Allah pentingnya hidup benar, hidup berpusat pada penyembahan di Sion.
Jika umat memberi perhatian kepada nubuat ini, maka mereka sedang melangkah dan berjalan dalam terang Tuhan, sehingga akan ada damai sejahtera bagi seluruh bangsa.
Di minggu Adven keempat ini kiranya kita pun belajar dari kebenaran firman Tuhan tentang masa lalu dan masa depan, dan ingin berjalan dalam terang dan damai di dalam Tuhan. Amin! (*)
Komunitas Suluh Injil Sekretariat : Jl. Seruni No. 8 Naikoten, Kota Kupang
Telp : +62 8113828074, +62 85239108328.
Email : bethseba0906@gmail.com.