Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Momen kehangatan dan saling bertenggang rasa sangat terasa dalam acara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Outlook 2025 di Bandar Lampung, yang digelar di Hotel Novotel Bandar Lampung, Sabtu (20/12/2025).
Dalam acara tersebut, penggalangan dana yang berhasil diperoleh mencapai Rp 150 miliar.
Uang tersebut akan diberikan kepada korban bencana di Sumatera.
Apeksi hadir tidak hanya dalam bentuk moril, namun juga materil.
Hal itu makin memperkuat kontribusi mereka kepada negeri ini.
Acara Apeksi Outlook 2025 telah ditutup di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Sabtu (20/12/2025) malam.
Rangkaian acara sudah dilaksanakan sejak pagi hari, dengan acara Begawi Jejama dan senam lagu Tabola Bale.
Lalu pada siang harinya diadakan dengan Major Talks dan sore harinya dilanjutkan dengan Sarasehan.
Lalu, pada malam harinya kegiatan dilanjutkan dengan acar refleksi akhir tahun, membahas bencana Sumatera, dan rencana tahun depan.
Hadir pula Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam acara Apeksi Outlook 2025.
Ada pula jajaran lurah, Forkopimcam, dan OPD yang bahu-membahu membantu menyukseskan acara ini.
Direktur Eksekutif Apeksi Alwia Rustam mengatakan acara Apeksi Outlook ini telah berkontribusi menggalang bantuan penanggulangan bencana di wilayah Sumatera.
"Kurang lebih Rp 150 miliar, baik dalam bentuk dana maupun bantuan non-tunai," ujarnya, Sabtu (20/12/2025) malam.
Ia menyebut pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan bencana di Komisi Wilayah (Komwil) I yang mencakup empat provinsi, dengan tiga provinsi di antaranya terdampak cukup signifikan.
"Saat mengetahui informasi bencana di Sumatera, langkah awal yang dilakukan yakni dengan menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri serta imbauan Ketua Umum Apeksi kepada seluruh pemerintah kota anggota untuk mengerahkan bantuan, baik berupa anggaran maupun logistik," ujarnya.
Pihaknya mendirikan posko-posko bantuan di berbagai kota dan menyiapkan anggaran khusus.
Lalu, Sekretariat Direktorat Apeksi berperan sebagai fasilitator agar penyaluran bantuan terkoordinasi dan tepat sasaran.
(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)