SRIPOKU.COM - Di era transformasi digital, keterampilan berwirausaha tidak lagi terbatas pada transaksi fisik.
Sekolah memiliki peran strategis untuk memperkenalkan ekosistem bisnis digital kepada siswa sejak dini.
Melalui Contoh Modul Kegiatan Kokurikuler Tema Kewirausahaan, Digital Startup: Merintis Toko Online Sekolah, siswa diajak untuk memahami bahwa internet bukan hanya tempat hiburan, melainkan ruang produktif untuk menciptakan nilai ekonomi.
Baca juga: Modul Kegiatan Kokurikuler Kewirausahaan: Transformasi Produk Kuliner Sehat Berbasis Projek
Modul ini dirancang untuk membekali siswa dengan digital mindset, mulai dari manajemen stok digital hingga strategi pemasaran di media sosial.
1. Identitas Modul
- Judul Modul: Digital Startup: Merintis Toko Online Sekolah
- Tema Utama: Kewirausahaan Digital (E-Commerce & Digital Literacy)
- Target Peserta: Siswa SMP atau SMA
- Fokus Kompetensi: Literasi Digital, Cyber Security Dasar, dan Strategi Digital Marketing.
2. Tahapan Pengembangan Startup Sekolah
Modul ini membawa siswa melalui proses simulasi membangun sebuah startup toko online sederhana.
Tahap 1: Kurasi Produk & Riset Tren
Siswa belajar mengidentifikasi produk apa yang dibutuhkan oleh warga sekolah. Apakah itu atribut sekolah, alat tulis unik, atau produk hasil karya siswa sendiri (seperti dari modul Upcycling atau Jajan Sehat).
- Aktivitas: Riset tren menggunakan kata kunci di marketplace atau media sosial.
- Tujuan: Menentukan "Produk Unggulan" yang memiliki daya jual digital.
Tahap 2: Membangun Etalase Digital (Storefront)
Siswa belajar membuat wajah toko yang menarik secara visual dan profesional.
- Aktivitas: Mengambil foto produk yang estetik (product photography) dan menulis deskripsi produk yang persuasif (copywriting).
- Platform: Menggunakan media sosial (Instagram/TikTok Shop) atau platform landing page gratis sebagai simulasi toko online.
Tahap 3: Literasi Digital & Keamanan Transaksi
Penting bagi siswa untuk memahami etika bisnis digital dan keamanan data.
- Aktivitas: Workshop tentang cara menghindari penipuan online, cara mengelola data pelanggan dengan aman, dan pengenalan sistem pembayaran digital (QRIS/E-Wallet).
- Tujuan: Memastikan siswa menjadi pengusaha digital yang beretika dan waspada.
Tahap 4: Campaign & Customer Service
Bisnis digital sangat bergantung pada interaksi dan promosi.
Aktivitas: Membuat konten promosi kreatif (video pendek atau poster digital) dan simulasi melayani komplain pelanggan lewat chat secara sopan.
3. Matriks Pelaksanaan Modul
| Minggu | Fokus Kegiatan | Output Produk |
| Minggu 1 | Ideasi & Niche Market | Nama Toko & Konsep Bisnis |
| Minggu 2 | Konten Visual & Copywriting | Katalog Foto Produk & Deskripsi |
| Minggu 3 | Setup Platform & Payment | Toko Online Siap Operasi |
| Minggu 4 | Launch Day & Ads Simulati | Laporan Traffic & Penjualan |
4. Mengapa Modul "Digital Startup" Ini Krusial?
- Relevansi Masa Depan: Mempersiapkan siswa untuk ekonomi masa depan yang serba digital.
- Literasi Finansial Modern: Siswa belajar tentang biaya admin, ongkos kirim, dan efisiensi modal dalam bisnis tanpa toko fisik.
- Kreativitas Konten: Mengasah kemampuan desain grafis dan videografi dalam konteks bisnis.
Contoh Modul Kegiatan Kokurikuler Digital Startup: Merintis Toko Online Sekolah bukan hanya tentang menjual barang secara online. Ini adalah latihan membangun kemandirian, ketelitian dalam mengelola data, dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi.
Dengan modul ini, sekolah bertransformasi menjadi laboratorium inovasi yang mencetak pionir digital di masa depan.***