Harga Cabai Merah Mulai Turun di Bengkalis, Diperkirakan Akan Stabil Hingga Nataru
December 21, 2025 06:29 PM

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Ibu rumah tangga di Bengkalis sedikit bernafas lega karena kebutuhan harian mulai turun di pasar Terubuk Bengkalis. Terutama cabai merah yang menjadi kebutuhan harian sudah jauh lebih murah.

Mawarti warga Desa Kelapapati saat berbelanja Minggu (21/12) pagi bahkan memborong cabai merah setengah kilogram di pasar.

Menurut dia, belanja cabai merah kali ini lebih banyak dari biasaya.

"Ini beli setengah kilo, kemarin kalau ke pasar cuman berani beli seperempat saja," ungkap Mawarti.

Menurut dia, pekan kemarin harga cabai merah sekitar 80 ribu.

Dirinya membeli seperempat kilogram sekali dua hari, karena harga fluktuatif.

"Kemarin kita beli dua hari sekali karena masih tinggi harganya. Kalau beli banyak nanti pas turun stok di rumah masih ada," jelasnya.

Pihaknya membeli setengah kilogram juga masih mempertimbangka harga cabai merah masih bisa cenderung turun.

Baca juga: Harga Cabai Merah dan Telur di Bengkalis Mulai Merangkak Naik Jelang Natal

Untuk pembelian ini diperkirakanmya bisa bertahan sekitar tiga sampai empat hari.

"Kami sekeluarga lumayan sering konsumsi cabai, setiap hari harus ada sambal. Makanya meskipun mahal tetap harus beli," tambahnya.

Harga saat ini menurut dia, cenderung lebih murah dari beberapa pekan sebelumnya.

Meskipun bukan harga normal, namun masih masuk akal untuk membeli lebih banyak cabai segar.

"Saat meloncak kemarin kita bahkan  akali beli cabai kering. Pas masaknya di campur dengan cabai segar," terangnya.

Sementara itu Pedagang sayur di Pasar Terubuk Bengkalis Dedi membenarkan, memang mulai turun hari ini. Perkilogran
Harga cabai merah 70 ribu rupiah.

"Sepekan kemarin bertahan di harga 80 ribu rupiah perkilogram. Kini harganya 70 ribu rupiah," terangnya.

Harga tersebut khusus cabai merah asal Medan. Sementara cabai merah asal Bukit Tinggi perkilogramnya sekitar Rp 90 ribu rupiah.

"Cabai Sumbar juga turun dari sebelumnya Rp 110 sekarang Rp 90 ribu perkilogramnya," tambahnya.

Untuk stok cabai merah menurut Dedi hingga pekan ini masih aman.

Bahkan dari Medan hampir setiap hari masuk, sementara dirinya mengambil stok dua hari sekali.

Dedi mengatakan harga 70 ribu rupiah di perkirakan akan tetap bertahan hingga Natal nanti. Karena memang mengingat stok yang cukup memadai dari daerah penghasil.

"Kalau perkirakan naik jelang Natal sepertinya tidak, karena kalau diliat kondisi stok cukup stabil karena daerah penghasil sebagian memasuki musim panen," jelasnya.

Selain cabai merah beberapa kebutuhan harian lainnya juga masih stabil, seperti cabai hijau yang masih bertahan di harga Rp 50 ribu perkilogramnya. Bawang merah dan bawang putih juga cenderung stabil.

"Bawang merah Jawa sekarang Rp 50 ribu turun sejak dua hari kemarin, sebelumnya Rp 55 ribu perkilogramnya. Sementara bawang putih masih stabil Rp 35 ribu sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir belum terjadi kenaikan," terang Dedi.

Sementara Adri pedagang ayam di pasar Terubuk juga mengungkapkan hal yang sama. Harga ayam masih bertahan  di harga Rp 35 ribu perkilogramnya dengan kondisi sudah di potong dan bersih.

Harga tersebut bertahan hampir sepekan ini setelah sempat naik di pekan sebelumnya sekitar Rp 36 ribu.

"Ayam potong masih 35 ribu rupiah, sejak turun pekan kemarin stabil di harga segitu," jelasnya.

Adri mengatakan, yang masih tinggi terjadi pada ayam kampung. Saat ini di harga Rp 75 ribu perkilogramnya, sudah berlangsung selama beberapa pekan.

Ayam kampung harga cukup tinggi dipicu karena stoknya yang terbatas. Apalagi pihaknya hanya mengambil ayam kampung dari peternak lokal di Bengkalis.

"Stoknya payah, masyarakat yang jual ke kita tidak banyak. Serta mereka menawarkan harga yang tinggi per kilogramnya sekitar 60 ribu rupiah lebih," tandasnya.

( Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.