TRIBUNNEWS.COM - Sosok pelatih Manchester City, Pep Guardiola, dan Chelsea, Enzo Maresca, sedang menjadi sorotan dalam beberapa waktu ke belakang.

Kedua figur penting bagi Manchester City dan Chelsea itu seolah mengeluarkan pernyataan yang saling terkait.

Topik yang dibicarakan Guardiola dan Maresca juga bisa dibilang sesuatu yang sensitif.

Keduanya menyinggung soal nasib mereka masing-masing di klub yang ditangani.

Enzo Maresca menyebut dirinya seperti tak mendapatkan dukungan dari para petinggi klub.

Sejak lama, Maresca mewanti-wanti petinggi klub agar mendatangkan bek tengah baru.

Baca juga: Erling Haaland Langkahi Rekor Gol Ronaldo, Manchester City Gasak West Ham

Hal itu lantaran kondisi Levi Colwill yang tak kunjung pulih dari cedera ACL yang menimpanya.

Rasa frustasi Maresca memuncak sesaat setelah Chelsea mengalahkan Everton pada 13 Desember lalu.

"Saya mengalami 48 jam terburuk di klub baru-baru ini," kata Maresca saat itu, dikutip dari BBC.

"Tak ada dukungan dari pihak klub kepada saya dan tim," paparnya secara singkat.

Selagi ia memilih tak menjelaskan pernyataan terkait ketidakpuasannya, Maresca juga terus berusaha mengawal anak asuhnya di jalur kemenangan.

"Saya tidak tahu. Itu hanya sebuah sesi jumpa pers biasa setelah laga," kata Maresca sebelum laga melawan Newcastle dikutp dari Irish Times.

"Saya mengatakan apa yang ingin saya katakan. Tidak ada yang meminta saya untuk melakukan klarifikasi lebih lanjut," lanjutnya.

Pernyataan yang kurang lebih memiliki tema serupa juga diungkapkan pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

Pada momen sebelum laga melawan West Ham, Guardiola menyinggung soal suksesi kepemimpinan di tubuh The Citizens.

Ia menyebut Manchester City harus siap menjalani periode pergantian pelatih.

Tentu yang ia maksud adalah saat dirinya, Pep Guardiola sendiri, tak lagi duduk di kursi pelatih The Citizens.

Momen itu akan menjadi yang pertama bagi tim biru Manchester tanpa Guardiola berstatus sebagai pelatih sejak 1 Juli 2016 silam.

Selama 9 tahun mengabdi di Manchester City, Guardiola mempersembahkan segala gelar prestisius.

Mulai dari Liga Inggris, Piala FA, hingga Liga Champions berhasil ia taklukkan bersama Manchester City.

"Manchester City sebagai sebuah klub harus bersiap untuk pelatih selanjutnya," kata Guardiola dikutip dari akun X Fabrizio Romano.

"Saya adalah orang yang aneh. Mungkin pada satu pagi saya akan bangun dan mengatakan, saya akan pergi, selamat tinggal!"

"Mereka harus siap dengan itu, tetapi bukan berarti saya akan meninggalkan Manchester City dalam waktu dekat," sambungnya.

Pep Guardiola sendiri terikat kontrak di Manchester City hingga Juni 2027 mendatang.

Namun menurut The Athletic, petinggi Manchester City merasa Pep tak akan merampungkan kontrak tersebut.

Mereka memiliki pandangan pelatih asal Catalunya itu akan hengkang meninggalkan Etihad Stadium pada akhir musim 2025/2026.

Untuk itu mereka mulai sibuk mencari potensi pelatih yang layak menggantikan kursi panas Guardiola.

Salah satu nama yang paling diunggulkan sebagai suksesor Guardiola adalah Enzo Maresca.

Pemilihan Maresca sebagai calon pengganti Pep Guardiola bukannya tanpa sebab.

Maresca berhasil mengawal Chelsea yang sedang dalam masa transisi kepemilikan dan pembangunan skuad ternyata bisa memberikan kestabilan yang diinginkan.

Ia bahkan memberikan Chelsea gelar Juara Dunia lewat perjuangan yang luar biasa dengan tim yang banyak berisikan pemain muda.

(Tribunnews.com/Guruh)