Laporan Wartawan Serambi Indonesia Indra Wijaya | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 33 relawan yang tergabung dalam Tim Operasi Semut dari berbagai kabupaten/kota berhasil mengantarkan bantuan logistik ke Desa Samar Kilang, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah.
Bantuan seberat 600 kilogram tersebut diangkut secara manual dengan dipikul menyusuri jalur ekstrem yang sulit dilalui kendaraan.
Tim relawan dipimpin oleh Mualim Stany dan memulai perjalanan pada Senin (15/12) pukul 09.30 WIB lalu.
Ia mengatakan, setelah menempuh perjalanan berat dan bermalam di Tembolon, rombongan akhirnya tiba di Samar Kilang pada Selasa pukul 18.15 WIB.
Total jarak tempuh yang dilalui mencapai 110,6 kilometer.
"Perjalanan ini tidak mudah. Para relawan harus melewati medan curam, licin, serta tanah berlumpur akibat longsor," katanya, Minggu (21/12/2025).
Kondisi tersebut sangat menguji fisik dan keteguhan mental para relawan, namun semangat kemanusiaan membuat mereka tetap bertahan hingga tujuan.
Koordinasi posko dilakukan di beberapa titik. Posko Banda Aceh dikoordinasikan oleh Ponjria, Refaul Azmi, dan Sayuni Putri.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Tuntas Gelar Operasi Pasar LPG 3 Kg 5.040 Tabung di Abdya
Sementara Posko Matang yang berlokasi di Universitas Almuslim dikoordinasikan oleh Ikram dari UKM PA-LH ALASKA.
Dukungan juga datang dari Posko Kecamatan Bandar yang didukung langsung oleh Kapolsek Bandar, Iptu Dede Moerdhany, S.H., mewakili Polres Bener Meriah.
Selain bantuan logistik, masyarakat Samar Kilang juga menyampaikan harapan besar kepada para relawan dan pemerintah.
Warga sangat membutuhkan perahu untuk penyeberangan menuju kebun dan sawah mereka yang berada di seberang sungai.
Sebelumnya, akses tersebut menggunakan jembatan, namun seluruh jembatan putus akibat banjir yang melanda wilayah tersebut.
Aksi kemanusiaan Tim Operasi Semut ini menjadi bukti nyata solidaritas dan kepedulian terhadap warga di daerah terpencil yang terdampak bencana.
"Ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya pemulihan akses dan infrastruktur bagi keberlangsungan hidup masyarakat setempat," pungkasnya.(*)