para pedagang telah mengikuti sosialisasi dan pengambilan nomor kios, yang dilanjutkan dengan proses aktivasi di TPS yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kebakaran
Jakarta (ANTARA) - Pedagang Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, yang terdampak kebakaran pada Senin (15/12), sudah dapat pindah ke tempat penampungan sementara (TPS) pada hari ini.
"Para pedagang dapat mulai mengaktivasi kios mereka di TPS mulai hari ini sambil dilanjutkan penyempurnaan lokasi oleh Pasar Jaya,” ujar Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati dalam keterangan resmi, di Jakarta, Minggu.
Suharini menyampaikan para pedagang telah mengikuti sosialisasi dan pengambilan nomor kios, yang dilanjutkan dengan proses aktivasi di TPS yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kebakaran.
Salah satu pedagang terdampak kebakaran, Ahmad Alam Syah menilai fasilitas tersebut telah sesuai dengan kebutuhan pedagang. Menurut dia, hal terpenting adalah para pedagang dapat kembali berdagang dan memperoleh penghasilan.
Sementara itu, Suparto, pedagang pepaya yang telah berjualan selama 15 tahun di Pasar Induk Kramat Jati, menyampaikan TPS yang menampung 350 kios di atas lahan parkir seluas sekitar 1.800 meter persegi tersebut dapat segera rampung.
Dia berharap ke depan lokasi pasar yang terbakar dapat segera dibangun kembali agar aktivitas perdagangan kembali normal.
“Kami ingin secepatnya dibangun ulang dan direnovasi kios yang terbakar agar kami bisa berdagang lagi di tempat semula,” katanya.
Tercatat, sebanyak 350 tempat usaha dengan 117 pedagang buah, khususnya pisang dan pepaya, terdampak kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati.
Pemerintah Provinsi DKI telah menyalurkan bantuan sebesar Rp5 juta kepada masing-masing pedagang terdampak guna membantu keberlangsungan usaha hingga pasar kembali beroperasi normal.
Selain itu, para pedagang juga diberikan kemudahan dalam pengajuan kredit usaha di Bank Jakarta. Seluruh area terdampak kebakaran telah diasuransikan sehingga proses renovasi selanjutnya akan ditangani melalui mekanisme asuransi.
Ke depan, Pemprov DKI memastikan adanya penambahan fasilitas keselamatan berupa hidran kebakaran di kawasan pasar. Selain itu, penguatan aspek keselamatan dalam proses renovasi juga akan dilakukan, khususnya untuk mencegah korsleting listrik yang diduga menjadi penyebab kebakaran.







