TRIBUNMANADO.CO.ID - MINUT- Publik Sulut kembali digegerkan dengan insiden di area pertambangan emas, mengakibatkan nyawa melayang.
Akibat kericuhan itu tiga orang penambang tewas dan dikabarkan masih kritis.
Dari empat orang korban, yang tewas laki-laki dan yang kritis seorang perempuan.
Masih hangat di telinga publik kejadian di PETI Kebun Raya Ratatotok Mitra, peristiwa di lokasi tambang emas kembali terjadi pada Minggu (21/12/2025).
Kali ini lokasinya diduga berada di area Marawuwung PT Meares Soputan Mining (MSM), wilayah Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara.
Tambang emas PT MSM/Tambang Tonando Nusajaya (TTN) merupkan anak perusahan dari PT Archi Indonesia Tbk.
Sudah puluhan tahun melakukan eksplorasi di dua wilayah, yaitu Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dan Kota Bitung Sulut.
Terinformasi ada dua orang karyawan yang alami kecelakaan di lokasi perusahan tambang emas PT MSM.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar jam 9, dua orang tersebut kecelakaan di mobil tangki bahan bakar minyak (BBM)," kata sumber di seputaran lokasi PT MSM, Minggu (21/12/2025).
Terkait hal ini di benarkan oleh Kapolsek Likupang Ipda Arkis Daud.
"Iya benar. Anggota kami masih berkoordinasi untuk masuk ke tempat kejadian perkera (TKP)," kata Kapolsek Likupang saat di konfirmasi lewat pesan WA Minggu (21/12).
Terpisah, Kapolres Minut AKBP Auliya Djabar melalui Kasi Humas Ipda Iskandar Mokoagouw bilang kasus tersebut masih di lidik.
"Masih lidik oleh Polsek Likupang dan Polres Minut," ujar Kasi Humas Polres Minut Ipda Iskandar via WA. (Crz)
Baca juga: Situasi Terkini Pasca Bentrok di Tambang Ratatotok, Personel Gabungan Polda Sulut Masih Siaga