TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau yang juga berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Rokan Hulu Budiman Lubis meminta pemerintah daerah untuk mensiagakan alat berat di jalur lintas Provinsi Ujung Batu - Pasaman Sumatera Barat.
Apalagi sudah beberapa kali jalur ini terjadi longsor yang mengganggu pengendara melintas.
Jalur Ujungbatu menuju Pasaman menjadi satu jalur yang cukup ramai dilalui pengendara terutama menuju akses Sumatera Barat wilayah Rao dan Pasaman serta Mandailing Natal.
Selain itu juga menjadi akses bagi masyarakat yang tinggal di perbatasan Riau Kecamatan Rokan IV Koto tersebut.
"Kami meminta Pemerintah Provinsi Riau melalui UPT Dinas PU, siagakan alat berat di lokasi, sehingga jika terjadi longsor bisa langsung bertindak,"ujar Budiman.
Karena memang banyak titik di jalur ini rawan terjadi bencana longsor, apalagi ditengah musim hujan saat ini.
Hal ini disebabkan kondisi jalan yang terjal ditambah banyaknya tebing tebing curam di sepanjang jalur tersebut.
"Ancaman banjir juga mengintai jalur ini, karena ada beberapa jembatan sungai yang mengancam juga disaat musim hujan ini,"ujar Budiman.
Sebenarnya lanjut Budiman, seharusnya jalur ini sudah masuk dalam jalan lintas nasional, karena merupakan jalur yang menghubungkan antara Riau dengan Sumatera Barat.
Namun sampai sekarang belum juga diubah statusnya menjadi jalan Nasional, kewenangan jalan tetap di Provinsi, hal yang sama juga jalur Rantau Berangin - Dalu Dalu juga masih milik Provinsi, padahal menghubungkan dua provinsi.
Baca juga: Ada Titik Rawan Longsor di Kampar Jalur Lintas Riau-Sumbar, PJN Siagakan Alat Berat
Bukit Teratak Rawan Longsor
Akses penghubung antarprovinsi di wilayah Rokan Hulu kembali mendapat perhatian serius setelah sebagian badan Jalan Provinsi Ujung Batu–batas Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mengalami kerusakan akibat longsor.
Kondisi tersebut terjadi di kawasan Bukit Teratak, Dusun Banjar Datar, Desa Cipang Kiri Hilir, Kecamatan Rokan IV Koto.
Kerusakan jalan dipicu curah hujan tinggi yang terus mengguyur kawasan tersebut dalam beberapa pekan terakhir.
Dampaknya, separuh badan jalan amblas dan berpotensi membahayakan pengguna jalan, meski hingga kini jalur tersebut masih dapat dilalui kendaraan roda empat dengan kewaspadaan ekstra.
Merespons situasi itu, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas PUPR-PKPP langsung bergerak cepat. Unit Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan (UPTJJ) Wilayah VI telah mengerahkan sejumlah alat berat ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat sekaligus perbaikan struktur jalan.
Kepala UPTJJ Wilayah VI, Rio Adriandi Putra, menjelaskan bahwa langkah cepat ini dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari lapangan terkait kondisi jalan yang terdampak longsor.
Menurutnya, peralatan yang diterjunkan cukup lengkap untuk memastikan penanganan berjalan optimal. Mulai dari ekskavator, backhoe loader, motor grader hingga vibro roller sudah berada di lokasi untuk mempercepat proses perbaikan.
Rio menegaskan, penanganan tidak hanya difokuskan pada titik longsor, tetapi juga sekaligus menyasar perbaikan ruas jalan lain di sekitar lokasi yang mengalami kerusakan. Dengan begitu, kualitas jalan dapat kembali aman dan nyaman bagi pengguna.
( Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution)