Permintaan Ikan Patin Naik Jelang Akhir Tahun, Dongkrak Pendapatan Pembudidaya di Jombang
December 21, 2025 09:32 PM

 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Menjelang tutup tahun 2025, geliat usaha budidaya ikan patin di Kabupaten Jombang menunjukkan trend positif.

Nilai jual komoditas air tawar ini melonjak signifikan, membawa dampak langsung pada peningkatan pendapatan para pembudidaya.

Dalam beberapa pekan terakhir, harga ikan patin di tingkat peternak merangkak naik hingga menyentuh Rp 25.000 per KG.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan harga normal yang sebelumnya bertahan di kisaran Rp 20.000 per KG. Kenaikan ini seiring meningkatnya kebutuhan pasar menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Suasana panen tampak sibuk di sejumlah kolam budidaya, salah satunya milik Muslik Fanani, pembudidaya di Desa Sumbersari, Kecamatan Megaluh. 

Dari satu kolam berisi sekitar 3.000 ekor ikan, ia mampu menghasilkan panen lebih dari 1 ton patin siap kirim ke pasar.

"Dengan harga sekarang, hasilnya sangat terasa. Biaya pemeliharaan sejak penebaran benih sampai panen sekitar Rp 11 juta per kolam. Kalau stabil di harga Rp 25.000, peternak jelas mendapatkan keuntungan," ucap Muslik kepada SURYA,Minggu (21/12/2025).

Muslik mengelola sembilan kolam dengan pola panen bergilir setiap enam hingga tujuh bulan.

Ia mengaku selain faktor harga, keberhasilan panen juga ditentukan oleh perawatan kolam yang disiplin, mulai pengelolaan air hingga pemantauan kualitas lingkungan budidaya.

Kenaikan Harga Merata di Jatim

Kondisi serupa dibenarkan oleh Saiful, pedagang pengumpul ikan patin yang rutin mengambil hasil panen dari wilayah Jombang. Menurutnya, lonjakan harga terjadi hampir merata di sentra-sentra budidaya patin.

"Sekarang harga beli dari petani sudah tembus Rp 25.000 per KG. Ikan dari Jombang biasanya langsung kami kirim ke TPI Sidoarjo, sekali angkut rata-rata 1 ton," jelas Saiful.

Meningkatnya permintaan tidak lepas dari meluasnya pasar patin Jombang ke luar daerah.

"Selain memenuhi kebutuhan lokal, pasokan juga disalurkan ke kota-kota besar seperti Surabaya dan Malang yang mengalami peningkatan konsumsi ikan segar selama musim liburan akhir tahun," ungkapnya.

Di sisi lain, stabilnya harga pakan dalam beberapa waktu terakhir turut memperkuat margin keuntungan peternak. Ketika biaya produksi relatif terkendali dan harga jual meningkat, usaha budidaya patin menjadi semakin menjanjikan.

Kondisi ini memberi harapan baru bagi perekonomian masyarakat pedesaan yang menggantungkan hidup dari sektor perikanan.

"Kami berharap momentum positif akhir tahun ini dapat berlanjut, sekaligus membuka peluang pengembangan usaha melalui penambahan kolam maupun peningkatan teknologi budidaya di tahun-tahun mendatang," pungkasnya. *****

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.