SURYA.CO.ID, JOMBANG - Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Jombang, Sabtu (20/12/2025) malam lalu, kembali meluapkan air sungai ke permukiman di Desa Klitih, Kecamatan Plandaan.
Luapan air sungai merangsek masuk ke Dusun Pojok dan menggenangi lingkungan permukiman warga. Banjir dirasakan warga menjelang petang sekitar pukul 17.15 WIB.
Air sungai yang berada di sekitar kampung tidak lagi tertahan dan meluber ke jalan-jalan desa. Dalam waktu singkat, debit air meningkat dan menyebabkan genangan meluas.
Salah seorang warga Dusun Pojok, As’ad menuturkan bahwa banjir kali ini memiliki intensitas paling tinggi dibanding kejadian sebelumnya sepanjang tahun 2025.
Ia menyebut, banjir tersebut merupakan kejadian keenam dalam kurun satu tahun terakhir namun paling mengkhawatirkan. “Ketinggian air sampai pinggang orang dewasa, dan arusnya cukup deras,” kata As'ad, Minggu (21/12/2025) pagi.
Menurut As’ad, hujan deras sudah turun sejak sore hari dengan durasi yang cukup lama. Kondisi itu membuat sungai tidak mampu menampung aliran air sehingga meluap ke permukiman.
Berbeda dengan banjir-banjir sebelumnya yang relatif cepat surut, kali ini genangan air bertahan lebih lama dari biasanya. “Biasanya satu atau dua jam sudah surut. Ini sudah lebih dari tiga jam air masih belum turun,” katanya.
Derasnya arus banjir juga menimbulkan kekhawatiran warga. Mereka diminta untuk tetap waspada dan membatasi aktivitas di luar rumah demi menghindari resiko terseret arus.
Sementara Kepala Desa Klitih, Siti Roaini membenarkan adanya banjir di Dusun Pojok. Ia menjelaskan bahwa genangan air terutama melanda akses jalan kampung dan bersifat aliran lewat. “Yang terdampak memang di Dusun Pojok. Air mengalir melalui jalan kampung,” kata Siti.
Hingga malam, warga masih berjaga sambil memantau kondisi debit air mengingat banjir serupa kerap terjadi setiap kali hujan deras mengguyur wilayah tersebut. *****
