Polsek Muara Batang Gadis Dibakar Ratusan Warga, Usai Isu Bandar Narkoba Dilepas Polisi
December 22, 2025 12:35 AM

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Amarah ratusan warga Desa Singkuang, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, memuncak pada Sabtu (20/12/2025).

Sebuah kantor polisi dibakar massa setelah beredar kabar yang membuat warga tersulut emosi.

Kantor Polsek Muara Batang Gadis menjadi sasaran kemarahan warga yang sejak pagi berkumpul di sekitar lokasi.

Aksi pembakaran dipicu ketidakpuasan masyarakat terhadap informasi dugaan polisi melepaskan seorang bandar narkoba.

Isu tersebut cepat menyebar dari mulut ke mulut dan memancing reaksi keras warga.

Beberapa warga yang ditemui di sekitar lokasi mengaku kecewa karena merasa kampung mereka kerap dijadikan sasaran peredaran narkoba.

Baca juga: Hendak Diedarkan Saat Nataru, 3.100 Butir Ekstasi dan 3,24 Gram Sabu Disita Polisi

Baca juga: Usut Korupsi Kuota Haji, KPK Kembali Periksa Yaqut Cholil Qoumas Selasa Ini

Baca juga: Santai di Tengah Keramaian, Mahasiswa Curi Raket Padel Seharga Rp 7,7 Juta di Jaksel

Situasi di sekitar Polsek sempat mencekam.

Sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua yang terparkir ikut dirusak massa.

Api terlihat membakar sebagian bangunan dan kendaraan dinas.

Asap hitam membumbung dan membuat warga sekitar memilih menjauh dari lokasi.

Insiden pembakaran ini merupakan puncak dari rangkaian aksi warga sebelumnya.

Massa sempat menggeruduk rumah yang diduga milik pengedar narkoba di Desa Singkuang.

Aksi tersebut didominasi kaum ibu yang selama ini resah dengan peredaran narkoba di lingkungan mereka.

Warga juga melakukan sweeping untuk mencari pengedar narkoba di kampungnya.

Upaya tersebut membuahkan hasil.

Seorang pria bernama Romadon yang diduga sebagai pengedar narkoba berhasil diamankan warga.

Pria tersebut kemudian dibawa ke Polsek Muara Batang Gadis untuk menghindari amukan massa.

Namun, kabar yang menyebutkan Romadon dilepaskan polisi memicu kekecewaan baru.

Warga lalu memblokade jalan penghubung Singkuang dan Natal.

Massa bergerak menuju Polsek Muara Batang Gadis dengan emosi yang semakin memuncak.

Di halaman Polsek, massa menggulingkan satu unit mobil dinas Polri.

Beberapa sepeda motor dinas juga dibakar.

Api kemudian menjalar hingga ke bagian atap gedung Polsek.

Kapolres Mandailing Natal AKBP Ari Sofandi Paloh menjelaskan situasi sebenarnya.

Ia menyebut satu orang yang diduga terlibat jaringan narkoba melarikan diri dari tahanan.

“Saat ini sedang kami lakukan pengejaran hingga ke wilayah Sumatera Barat,” kata Ari, Sabtu (20/12/2025).

Menurut Ari, pengamanan terhadap terduga dilakukan untuk mencegah tindakan anarkis yang lebih luas.

Orang tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka.

“Ini masih sebatas dugaan. Yang bersangkutan diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut, bukan karena ditemukan barang bukti,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintunkan turut memberikan penjelasan.

Ia mengatakan aksi perusakan dipicu informasi keliru yang beredar di tengah masyarakat.

“Peristiwa itu dipicu informasi yang tidak benar terkait dugaan praktik tangkap lepas terhadap seorang warga bernama Romadon,” ujar Ferry, Sabtu (20/12/2025).

Ferry menjelaskan Romadon diamankan pada Jumat (19/12/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

Namun, pada Sabtu dini hari sekitar pukul 05.00 WIB, Romadon diketahui melarikan diri dari tahanan.

Petugas Polsek kemudian melakukan pencarian hingga ke Desa Singkuang II.

Hingga Sabtu siang, keberadaan Romadon belum diketahui.

Sekitar pukul 11.00 WIB, kurang lebih 400 warga mendatangi Polsek untuk meminta penjelasan.

Aparat kepolisian telah menyampaikan bahwa tidak ada praktik tangkap lepas.

Situasi tetap memanas meski penjelasan sudah diberikan.

Sejumlah warga melempar batu ke arah bangunan Polsek.

Sebagian massa masuk ke area kantor dan merusak kendaraan dinas.

Satu unit mobil dinas Isuzu D Max dibalikkan.

Dua unit sepeda motor dinas jenis Verza dirusak.

“Karena situasi semakin tidak kondusif dan demi keselamatan, seluruh personel Polsek terpaksa meninggalkan lokasi,” kata Ferry.

Massa kemudian membakar bangunan Polsek beserta dua unit sepeda motor dinas.

Hingga kini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang melarikan diri.

Aparat juga terus melakukan pendekatan kepada warga agar situasi kembali kondusif.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.