PM Anthony Albanese Dicemooh Warga Australia saat Ziarah ke Lokasi Penembakan Bondi
December 22, 2025 01:38 AM

TRIBUNNEWS.COM - Kejadian kurang mengenakkan menimpa sosok Perdana Menteri Australia Anthony Albanese saat dirinya dihujani sorakan protes dan cemoohan saat berziarah di lokasi penembakan massal di Pantai Bondi hari Minggu (21/12/2025).

Adapun agenda kunjungan ini dimaksudkan Albanese untuk menghormati para warga yang menjadi korban dari serangan penembakan massal yang menargetkan acara festival Yahudi Hanukkah di tepi pantai seminggu sebelumnya.

Penembakan massal yang dilakukan oleh dua penembak ini menewaskan 15 warga yanng hadir dan melukai puluhan lainnya.

Di peringatan seminggu setelah penembakan massal tersebut, pengamanan ketat pun dilakukan pihak kepolisian dan bendera Australia berkibar setengah tiang di gedung-gedung pemerintah.

Acara peringatan di Bondi ini disertai prosesi penyalaan lilin yang juga menyimbolkan awal hari kedelapan dan terakhir dari festival Hanukkah.

Kegiatan ini juga diwarnai momen pengheningan cipta selama satu menit hening yang dilakukan pada pukul 18.47 waktu setempat atau momen ketika serangan dimulai.

Jaringan televisi dan radio menghentikan siaran selama satu menit hening.

Puluhan ribu orang, termasuk Albanese dan para pemimpin lainnya, menghadiri upacara peringatan yang dijaga ketat oleh kepolisian, termasuk penembak jitu di atap gedung dan perahu polisi di perairan.

Tak hanya duka, prosesi ini juga dipenuhi dengan amarah warga yang tgampak menghujani Albanese dengan sorakan protes oleh massa saat sang Perdana Menteri Australia tiba.

Dikutip dari Reuters, cemoohan juga terjadi ketika pembicara menyebut namanya selama upacara peringatan.

Albanese sendiri hadir dan duduk di barisan depan mengenakan kipah, tutup kepala tradisional Yahudi.

Meski hadir sebagai tamu kehormatan dalam prosesi tersebut, Albanese tidak memberikan pidato sama sekali karena sosoknya memang tidak dijadwalkan untuk berbicara dalam acara tersebut.

Baca juga: 10 Fakta Penembakan Massal di Pantai Bondi Sydney, Aksi Heroik Ahmed Lucuti Senjata Jadi Sorotan

Pada prosesi ini sendiri, David Ossip selaku presiden Dewan Deputi Yahudi New South Walesdiberikan kesempatan untuk berbicara kepada khalayak umum yang hadir.

"Kita telah kehilangan kepolosan kita....minggu lalu kepolosan kita telah diambil," buka David Ossip dalam pidatonya di Bondi.

"Seperti rumput di sini di Bondi yang ternoda darah, demikian pula bangsa kita telah ternoda. Kita telah terjerumus ke tempat yang gelap." sambungnya.

Meski ada trauma yang besar karena penembakan massal di Bondi, David menilai warga Yahudi harus tetap tegar dalam menjalani hidup terutama jelang masa Hanukkah.

"Tetapi teman-teman, Hanukkah mengajarkan kita bahwa cahaya dapat menerangi bahkan tempat yang paling suram sekalipun. Satu tindakan keberanian, satu nyala harapan, dapat memberi kita arah dan menunjukkan jalan ke depan." ungkap David.

Salah satu penyintas dalam serangan di Bondi tersebut juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato.

Sosok tersebut adalah Chaya Dadon, seorang penyintas berusia 14 tahun yang selamat dari penembakan massal tersebut

"Kita semakin kuat sebagai bangsa. Kita sedang tumbuh. Terkadang bertumbuh itu menyakitkan....kehidupan akan terus berjalan dan mengapa tidak kita menjadikannya yang terbaik." ungkap Chaya.

(Tribunnews.com/Bobby)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.