Kementan Pastikan Regenerasi Petani Muda Tetap Berjalan Meski Program YESS Berakhir
December 22, 2025 12:38 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan keberlanjutan regenerasi petani muda nasional seiring berakhirnya fase implementasi Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

Penegasan itu ditandai melalui Serah Terima Hasil dan Capaian Program YESS. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) ini menjadi momentum refleksi capaian Program YESS sejak 2019 sekaligus penanda dimulainya fase keberlanjutan agar dampak program tidak berhenti pada akhir proyek.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan peran strategis generasi muda dalam pembangunan nasional, khususnya sektor pertanian yang menjadi fondasi ketahanan pangan.

“Sekarang generasi muda adalah generasi yang harus kita persiapkan untuk mengawal Indonesia menjadi negara emas,” ujar Amran dalam keterangannya, Minggu (21/12/2025).

Program YESS sendiri merupakan program strategis Kementan yang dijalankan BPPSDMP bekerja sama dengan IFAD, dengan fokus mencetak wirausahawan muda perdesaan dan tenaga kerja pertanian yang kompeten. Sejak 2019, YESS telah menjangkau lebih dari 300 ribu pemuda di 19 kabupaten pada empat provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

Program ini juga menjangkau kelompok rentan, mulai dari perempuan, penyandang disabilitas, hingga masyarakat adat. 

"YESS tidak hanya diposisikan sebagai program semata, melainkan gerakan regenerasi untuk menumbuhkan petani muda, memperkuat wirausaha pertanian, dan menggerakkan ekonomi desa," kata dia.

Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa berakhirnya Program YESS justru menjadi awal tanggung jawab bersama untuk memperluas manfaatnya ke wilayah lain.

“Setelah Program YESS berakhir, menjadi tugas kita bersama untuk mendorong perluasan jangkauan pelayanan bagi anak-anak muda perdesaan lainnya di seluruh wilayah. Mereka perlu terus difasilitasi untuk terus berkembang menjadi lokomotif transformasi perekonomian perdesaan melalui modernisasi pertanian dari hulu hingga hilir,” ujarnya.

Serah terima ini melibatkan 19 pemerintah daerah wilayah intervensi Program YESS serta Kementerian PPN/Bappenas. Penyerahan mencakup hasil program, praktik baik, dan pembelajaran sebagai fondasi kebijakan keberlanjutan regenerasi petani muda di tingkat nasional dan daerah.

Rangkaian kegiatan juga diisi talkshow capaian program serta diseminasi naskah kebijakan berjudul “Regenerasi Petani untuk Percepatan Pencapaian Swasembada Pangan Berkelanjutan” yang disiapkan sebagai bahan penguatan regulasi nasional.

Selain itu, dilakukan penyerahan simbolis bantuan traktor kepada Brigade Pangan serta pemaparan lesson learned dan strategi keberlanjutan Program YESS.

Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk melanjutkan pendekatan yang telah dibangun melalui Program YESS.

“Pemerintah kabupaten akan melanjutkan serta mengintegrasikan pendekatan, model, dan praktik baik Program YESS ke dalam program dan kebijakan daerah. Meski Program YESS telah berakhir, semangat, capaian, dan dampaknya akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan secara berkelanjutan di daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS Muhammad Amin menilai nilai-nilai yang dibangun dalam Program YESS merupakan aset penting bagi pembangunan pertanian ke depan.

Kementan menegaskan serah terima ini bukan akhir perjalanan, melainkan kelanjutan komitmen bersama agar generasi muda tetap menjadi aktor utama pembangunan pertanian yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi masa depan.

“Nilai-nilai baik yang telah dibentuk melalui Program YESS merupakan aset yang sangat berharga. Kami akan terus berupaya menjaga dan meneruskan nilai-nilai tersebut, dengan dukungan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.