Batik Dermo Kota Kediri Siap Menembus Pasar Internasional, UTP Malaysia dan UNP Kediri Kolaborasi
December 22, 2025 05:50 AM

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri menggandeng Universiti Teknologi PETRONAS (UTP) Malaysia untuk memperkuat pengembangan UMKM batik di Kampung Batik Dermo, Kota Kediri. 

Kolaborasi internasional ini diarahkan pada penguatan rebranding, inovasi desain, serta pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) agar Batik Dermo mampu bersaing di pasar regional ASEAN.

Program ini melibatkan mahasiswa UNP Kediri dan UTP Malaysia yang terjun langsung mendampingi para perajin batik di Kelurahan Dermo.

Mahasiswa tidak hanya mempelajari proses membatik tradisional, tetapi juga mengembangkan motif baru berbasis teknologi digital yang lebih adaptif terhadap selera pasar internasional.

Baca juga: Islah Jadi Prioritas! Musyawarah Kubro NU di Ponpes Lirboyo Hasilkan 3 Opsi Penyelesaian

Baca juga: Piala Pemuda 2025 Jadi Ajang Strategis Cetak Atlet E-Sport Baru Kabupaten Kediri

Dekan Fakultas Teknik UNP Kediri, Dr. Sulistiono, M.Si., menilai Batik Dermo memiliki potensi besar namun masih membutuhkan penguatan dari sisi identitas merek dan daya saing produk. Menurutnya, inovasi menjadi kunci agar batik lokal mampu menembus pasar lebih luas.

"Mahasiswa diarahkan mendesain motif batik menggunakan AI. Hasil desain ini nantinya ditawarkan kepada pengrajin di Dermo untuk dijadikan motif baru. Harapannya, Batik Dermo bisa memiliki branding yang lebih kuat, setidaknya bisa Go ASEAN," ujar Sulistiono, Minggu (21/12/2025).

Selain pengembangan desain batik, mahasiswa dari kedua negara juga mempelajari teknik membatik kain hingga pembuatan wayang kulit secara langsung bersama perajin lokal. 

Kegiatan ini menjadi sarana pertukaran budaya sekaligus penguatan pengabdian masyarakat berbasis kearifan lokal.

Vice Provost Student Affairs UTP Malaysia, Saravanan Muthiah, mengapresiasi keterampilan masyarakat Kelurahan Dermo dalam menjaga tradisi batik yang bernilai seni tinggi. Ia menilai pengalaman tersebut sangat berharga bagi mahasiswa UTP Malaysia.

"Kami melihat masyarakat di sini sangat cerdas dan terampil dalam bidang batik. Ini merupakan pengalaman luar biasa bagi mahasiswa kami untuk mempelajari teknik pembuatan batik yang bernilai seni tinggi," ungkap Saravanan.

Ia menambahkan, kegiatan di Kampung Batik Dermo merupakan kolaborasi kedua antara UTP Malaysia dan UNP Kediri. Menurutnya, kesiapan UNP Kediri membuat mahasiswa UTP dapat menyerap nilai-nilai pengabdian masyarakat secara optimal.

Sebanyak 30 mahasiswa dan empat staf UTP Malaysia mengikuti rangkaian pengenalan budaya di UNP Kediri dan Kampung Batik Dermo. 

(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.