5 Daerah di Kaltim dengan Warga Paling Banyak Lulusan SD
December 22, 2025 07:19 AM

TRIBUNKALTIM.CO - Pendidikan masih menjadi salah satu indikator penting dalam melihat kualitas sumber daya manusia di suatu daerah.

Di Provinsi Kalimantan Timur, data terbaru tahun 2025 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan penduduk usia 15 tahun ke atas masih didominasi oleh lulusan pendidikan menengah, namun proporsi lulusan sekolah dasar (SD) tetap cukup signifikan di sejumlah wilayah.

Data ini tercermin dalam data Badan Pusat Statistik Kaltim, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kalimantan Timur tahun 2025. 

Statistik ini mengelompokkan penduduk berdasarkan ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) tertinggi yang dimiliki, mulai dari tidak memiliki ijazah, lulusan SD, SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi.

Baca juga: 5 Daerah dengan Perokok Terbanyak di Kalimantan Timur Tahun 2025

Dalam konteks pendidikan, lulusan SD merujuk pada penduduk yang pendidikan tertingginya adalah sekolah dasar atau sederajat, dan tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP.

Kelompok ini umumnya mencerminkan tantangan akses pendidikan lanjutan, kondisi ekonomi, faktor geografis, maupun pilihan sosial di masa lalu.

Gambaran Umum Pendidikan Penduduk Kalimantan Timur

Secara provinsi, Kalimantan Timur pada 2025 mencatat bahwa 40,10 persen penduduk usia 15 tahun ke atas merupakan lulusan SMA/SMK, menjadikannya jenjang pendidikan paling dominan.

Sementara itu, lulusan perguruan tinggi mencapai 12,94 persen, menunjukkan peningkatan partisipasi pendidikan tinggi, terutama di wilayah perkotaan.

Namun demikian, lulusan SD masih mencapai 18,24 persen, sebuah angka yang menunjukkan bahwa hampir satu dari lima penduduk dewasa di Kalimantan Timur berhenti pada pendidikan dasar.

Di sisi lain, terdapat pula 7,53 persen penduduk yang tidak memiliki ijazah sama sekali, baik karena tidak menamatkan SD maupun tidak pernah mengenyam pendidikan formal.

Distribusi tingkat pendidikan ini tidak merata antarwilayah. Kabupaten dengan karakteristik geografis luas, akses pendidikan terbatas, serta dominasi wilayah pedesaan cenderung memiliki persentase lulusan SD yang lebih tinggi dibanding kota-kota besar seperti Balikpapan, Samarinda, dan Bontang.

Ketimpangan Pendidikan antara Kota dan Kabupaten

Kota-kota di Kalimantan Timur memperlihatkan capaian pendidikan yang relatif lebih baik.

Kota Balikpapan, misalnya, mencatat hanya 12,48 persen lulusan SD, sementara lulusan SMA/SMK mencapai 46,19 persen dan perguruan tinggi 17,67 persen.

Pola serupa terlihat di Kota Samarinda dan Bontang, yang memiliki proporsi lulusan pendidikan tinggi lebih besar dibanding wilayah kabupaten.

Sebaliknya, di sejumlah kabupaten, lulusan SD masih menjadi kelompok yang cukup dominan.

Hal ini mencerminkan tantangan struktural dalam pemerataan pendidikan, termasuk jarak sekolah, kondisi ekonomi keluarga, serta kebutuhan tenaga kerja informal yang tidak menuntut pendidikan lanjutan.

Mahakam Ulu: Lulusan SD Tertinggi di Kaltim

Kabupaten Mahakam Ulu tercatat sebagai daerah dengan persentase lulusan SD tertinggi di Kalimantan Timur, yakni mencapai 34,74 persen.

Artinya, lebih dari sepertiga penduduk usia 15 tahun ke atas di wilayah ini berhenti pada jenjang pendidikan dasar.

Mahakam Ulu merupakan kabupaten dengan kondisi geografis yang menantang, terdiri dari wilayah pedalaman dan akses transportasi yang terbatas.

 Faktor ini berpengaruh besar terhadap keberlanjutan pendidikan formal, terutama pada jenjang SMP dan SMA.

Meski demikian, wilayah ini juga mencatat 31,70 persen lulusan SMA/SMK, menunjukkan adanya perbaikan akses pendidikan dalam beberapa tahun terakhir.

Penajam Paser Utara dan Tantangan Pendidikan Dasar

Di posisi berikutnya, Kabupaten Penajam Paser Utara mencatat 25,45 persen penduduk lulusan SD.

Angka ini relatif tinggi jika dibandingkan rata-rata provinsi.

Meski wilayah ini berada di sekitar kawasan strategis nasional dan dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), ketimpangan pendidikan masih terlihat antara kawasan perkotaan dan pedesaan.

Selain lulusan SD, Penajam Paser Utara juga memiliki 21,94 persen lulusan SMP dan 31,29 persen lulusan SMA/SMK, menunjukkan bahwa transisi pendidikan dasar ke menengah masih menjadi tantangan bagi sebagian penduduk.

Kutai Barat dan Kutai Kartanegara

Kabupaten Kutai Barat mencatat 24,11 persen lulusan SD, menjadikannya salah satu daerah dengan proporsi pendidikan dasar tertinggi di Kalimantan Timur.

 Wilayah ini juga memiliki 10,05 persen penduduk tanpa ijazah, menunjukkan bahwa sebagian masyarakat masih belum menyelesaikan pendidikan formal dasar.

Sementara itu, Kabupaten Kutai Kartanegara mencatat 23,28 persen lulusan SD. Sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk besar dan wilayah yang luas, Kutai Kartanegara menghadapi tantangan pemerataan pendidikan antar kecamatan.

Meski begitu, daerah ini juga memiliki 36,33 persen lulusan SMA/SMK, salah satu yang tertinggi di antara kabupaten.

Kabupaten Paser Melengkapi Lima Besar

Kabupaten Paser menempati posisi kelima daerah dengan persentase lulusan SD tertinggi, yakni 22,33 persen.

Selain itu, Paser juga mencatat 12,72 persen penduduk tanpa ijazah, angka yang cukup signifikan dan menunjukkan perlunya penguatan pendidikan dasar dan program kejar paket.

Di sisi lain, Kabupaten Paser memiliki 33,30 persen lulusan SMA/SMK dan 9,92 persen lulusan perguruan tinggi, menandakan adanya perkembangan pendidikan menengah dan tinggi meski belum merata.

Daerah Lain dengan Persentase Lulusan SD Lebih Rendah

Kabupaten Kutai Timur dan Berau memiliki persentase lulusan SD yang relatif lebih rendah, masing-masing 21,69 persen dan 20,69 persen.

Kedua wilayah ini menunjukkan kecenderungan peningkatan pendidikan menengah, dengan lulusan SMA/SMK di atas 36 persen.

Sementara itu, kota-kota besar seperti Balikpapan, Samarinda, dan Bontang mencatat persentase lulusan SD di bawah 14 persen, menandakan akses pendidikan lanjutan yang lebih baik serta kesadaran pendidikan yang lebih tinggi di wilayah urban.

Pendidikan Dasar dan Arah Pembangunan SDM Kaltim

Tingginya persentase lulusan SD di sejumlah daerah Kalimantan Timur menunjukkan bahwa pembangunan sumber daya manusia masih memerlukan pendekatan yang menyeluruh.

Pendidikan dasar merupakan fondasi penting, namun keberlanjutan ke jenjang lebih tinggi menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja dan kualitas hidup masyarakat.

Dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara dan berbagai proyek strategis nasional, Kalimantan Timur menghadapi tuntutan peningkatan kualitas pendidikan agar masyarakat lokal dapat berperan aktif dalam pembangunan jangka panjang.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.