TRIBUNNEWS.COM - Bayern Munchen menutup kalender Bundesliga 2025 dengan cara yang membuat rival-rivalnya bergidik.
Bertandang ke Voith-Arena, markas Heidenheim, Minggu (21/12/2025) malam WIB, Die Roten menang telak 4-0 lewat empat pencetak gol berbeda: Josip Stanisic, Michael Olise, Luis Díaz, dan tentu saja Harry Kane.
Kemenangan itu membuat Munchen kian kokoh di puncak dengan 41 poin dari 15 laga, hasil dari 13 kemenangan dan dua kali seri, belum terkalahkan.
Kemenangan ini bukan sekadar perolehan tiga poin di papan klasemen Bundesliga, melainkan cerminan betapa buasnya mesin gol Bayern musim ini.
Laga tersebut sekaligus menjadi panggung spesial bagi Harry Kane. Golnya di menit 90+2’ mengantarkan sang striker Inggris menorehkan 100 kontribusi gol di Bundesliga, terdiri dari 81 gol dan 19 assist.
Lebih mengerikan lagi, Kane hanya membutuhkan 78 pertandingan untuk mencapai angka itu—rekor tercepat sejak data detail Bundesliga dicatat pada musim 2004/2005, jauh melampaui capaian Arjen Robben maupun Roy Makaay.
Menurut Opta Franz, Arjen Robben butuh 119 laga untuk membuat 100 kontribusi gol, 41 laga lebih banyak. Sedangkan Roy Makaay butuh 35 laga lebih banyak dari Kane.
"Saya sangat bangga, jelas," kata Kane, dikutip dari laman bundesliga.com.
"Saya pikir itu sepenuhnya tergantung pada komitmen yang telah saya lakukan setiap hari, untuk pekerjaan yang telah saya lakukan, juga untuk rekan satu tim dan staf pelatih yang terus membuat saya lebih baik dan terus membuat saya meningkat.
"Saya tidak terlalu fokus pada hal-hal ini, tetapi ketika itu terjadi, saya hanya menantikan untuk membawa yang berikutnya. Jadi, mari kita lihat seberapa cepat kita bisa mencapai 100 berikutnya," kata dia.
Baca juga: Jiplak Ulang Sejarah Barcelona & Bayern Munchen, Cara Dramatis PSG Juara di Piala Interkontinental
Ketajaman Kane berjalan seiring dengan keganasan kolektif Bayern. Tim asuhan Vincent Kompany telah mencetak 55 gol hanya dalam 15 pertandingan.
Jika di rata-rata, tim berjuluk Die Roten itu mencetak empat empat gol di setiap laga nya.
Angka itu membuat Bayern terlihat bermain di level berbeda dibanding pesaingnya.
Borussia Dortmund yang berada di posisi kedua baru mengoleksi 26 gol, sementara Bayer Leverkusen di peringkat ketiga mencetak 33 gol.
Bahkan jika gol Dortmund dan Leverkusen digabung, Bayern masih sanggup mengimbanginya.
Di tahun 2025 ini saja, Bayern Munchen sukses mencetak 103 gol. Mereka pernah mencetak 116 gol dalam setahun pada 2021.
Kini, bukan hanya dominasi di klasemen yang diincar, Bayern juga sedang membidik banyak rekor historis.
Dengan musim ini telah mencetak 55 gol, rekor 56 gol pada paruh pertama musim yang dibuat Bayern pada 2021/2022 kini terancam.
Die Roten hanya butuh satu gol lagi dari dua laga tersisa. Selain itu, selisih gol +44 (55 cetak, 11 kebobolan) pun membuka peluang mematahkan rekor lain.
Munchen pernah mencatatakan selisih gol +80 pada 2012/2013. Dengan performa yang saat ini terus menggilan, bukan tak mungkin rekor itu bakal dipecahkan.
Di lini depan, Kane menjadi simbol teror tersebut. Dengan 19 gol dari 15 laga, ia unggul jauh dari para pesaing top skor terdekat yang baru mengoleksi delapan gol.
Rasio 1,27 gol per pertandingan membuat Kane diproyeksikan bisa menembus angka 40 gol lebih musim ini—bahkan berpotensi mengusik rekor 41 gol Robert Lewandowski.
Bayern kembali beraksi setelah jeda musim dingin di kandang melawan Wolfsburg pada 11 Januari untuk Matchday 16 kampanye Bundesliga mereka.
(Tribunnews.com/Tio)
