- Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Eyal Zamir mengisyaratkan siap menyerang para musuh Israel di berbagai front.

Memunculkan pertanyaan, apakah potensi perang baru lawan Iran akan terjadi.

Mengutip The Times of Israel pada (22/12), peringatan itu diutarakan Zamir dalam pernyataannya pada Minggu (21/12/2025).

Dalam pernyataannya, Zamir memperingatkan Israel akan menyerang musuh di mana pun diperlukan.

Baik di front dekat maupun jauh, mengisyaratkan kemungkinan serangan ke Iran.

Ia mengatakan bahwa di pusat perang terpanjang dan paling kompleks dalam sejarah Israel terdapat kampanye melawan Iran.

Merujuk pada konflik multifront yang pecah sejak serangan Hamas pada (7/10/2023) dan melibatkan Hizbullah Lebanon, Houthi Yaman, milisi Irak, serta Iran sendiri.

“Di pusat perang terpanjang dan paling kompleks dalam sejarah Israel berdiri kampanye melawan Iran,” katanya, merujuk pada perang multifront yang meletus pada 7 Oktober 2023, dengan serangan Hamas terhadap Israel selatan, dan melibatkan Hizbullah Lebanon, Houthi Yaman, milisi Irak, dan Republik Islam itu sendiri.

Ia menuduh bahwa Iran berada di balik pembiayaan dan persenjataan jaringan yang mengepung Israel serta rencana penghancurannya.

“Iranlah yang membiayai dan mempersenjatai lingkaran pengekangan di sekitar Israel dan berada di balik rencana penghancurannya,” katanya pada upacara pergantian kepala Direktorat Perencanaan IDF.

Sementara itu, sumber dan mantan pejabat AS mengatakan bahwa Israel meyakini produksi rudal balistik Iran bisa meningkat hingga 3.000 unit per tahun jika tidak dikendalikan.

Sehingga, ancaman rudal tersebut disebut sangat nyata dan pada kejadian sebelumnya tidak sepenuhnya dapat dicegah.

“Ancaman rudal itu sangat nyata, dan kita tidak mampu mencegahnya sama sekali pada kejadian sebelumnya,” kata sumber lain.

    
# IDF # Serang # Israel # perang # Iran